Diduga bertengkar usai cekcok, ABG tewas di lokalisasi Kampung Baru
Merdeka.com - Diduga cekcok mulut dengan seseorang belum diketahui identitasnya, seorang remaja, Zulkarnain (17), ditemukan tewas bersimbah darah di lokalisasi Kampung Baru, Palembang, Jumat (5/8). Dia mengalami luka tusuk di bagian dada yang cukup dalam.
Informasi dihimpun, korban sebelumnya masuk ke kawasan itu bersama beberapa rekannya, Kamis (4/8) malam. Tidak diketahui tujuan korban mendatangi tempat hiburan malam tersebut.
Pada dini harinya, korban bertemu dengan pelaku dan terlibat salah paham sehingga cekcok mulut. Tiba-tiba, pelaku menusuk dada korban menggunakan senjata tajam. Usai kejadian, pelaku kabur.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penghuni Kampung Baru yang mengetahui korban terkapar langsung membawanya ke Rumah Sakit Myria Palembang, tak jauh dari lokasi. Namun, dokter memvonis korban sudah meninggal sebelum tiba di rumah sakit.
Kanit Reskrim Polsek Sukarami Palembang, Iptu Heri, membenarkan peristiwa itu. Korban sudah dibawa ke rumah duka di Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, tanpa dilakukan autopsi atas permintaan keluarga.
"Kita belum tahu dugaannya seperti apa, bisa saja karena berawal cekcok mulut. Korban kena luka tusukan di dada," kata Heri.
Saat ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Penyidik juga masih mengumpulkan data dari beberapa orang saksi.
"Identitas pelaku belum diketahui, masih misterius. Kita lengkapi dulu data-data awal untuk penyelidikan," tutup Heri. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaKeributan tersebut sempat dikabarkan terjadi antar kelompok, Aditya pun meluruskan kejadian tersebut terjadi antar warga dengan para pekerja.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan penyebab tewasnya korban tidak terkait ‘bullying' atau perundungan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari keluhan warga terkait para pekerja yang bekerja sampai larut malam
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO ditemukan tewas secara misterius di seputaran Sampokong, Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca Selengkapnya