Diduga bikin rusuh di cafe, warga Tuban dibacok pecatan polisi
Merdeka.com - Seorang pecatan polisi, Sutrisno (40) membacok pengunjung tempat hiburan malam di cafe QQQ Jalan Basuki Rahmad, Kelurahan Kebonsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Akibatnya korban diketahui bernama Li;il Zamnur (44), warga Desa Kenanti, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengalami luka parah.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, insiden perkelahian tersebut terjadi pada Selasa (23/1) malam. Saat itu korban Li'il Zamnur bersama 11 rekannya, datang di cafe QQQ untuk menenggak minuman keras dan berkaraoke.
Pesta miras dari pukul 18.00 WIB hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB, korban ternyata membuat gaduh di dalam cafe. Tersangka Sutrisno yang saat itu bertugas sebagai seorang satpam atau penjaga keamanan di cafe QQQ mengingatkan korban.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Supaya tidak membuat gaduh ataupun keributan di dalam. Tapi, tidak diindahkan. "Sutrisno ini kemudian pergi, setelah itu kembali lagi dengan membawa parang. Kemudian tersangka ini langsung membacok korban," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Rabu (24/1).
Bacokan itu sendiri, kata Barung, mengenai pada leher sebelah kiri korban. Mengakibatkan korban mengalami luka terbuka panjang 30 centimeter, lebar 5 centimeter, dengan kedalaman 8 centimeter.
Pengunjung dan teman korban yang mengetahui langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban, untuk mendapatkan penanganan, perawatan medis.
"Dari kejadian itu, polisi langsung bergerak melakukan olah TKP dan penangkapan terhadap tersangka," ujar Barung.
Menurut dia, meski sebagai seorang satpam, apa yang dilakukan tersangka Sutrisno itu tidak dibenarkan. Apalagi, pernah mengenyam tentang hukum, masuk di Akademi Kepolisian. Tapi, karena bermasalah, kesatuan akhirnya mengeluarkannya.
"Atas perbuatan ini, tersangka dijerat pasal 351 KUH Pidana, tentang penganiayaan berat. Ancaman hukumannya bisa 5 tahun penjara," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaDari enam orang yang diduga sebagai pelaku, salah satunya diketahui membawa celurit.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKorban harus mendapatkan perawatan intensif di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciawi, Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca Selengkapnya