Diduga Bunuh Diri, Seorang Sekuriti Ditemukan Tewas di Kantor OJK
Merdeka.com - Seorang sekuriti bernamaMahfud (38),ditemukan tewas di Kantor Otoritas Jasa Keuangan, Jalan Lapangan Banteng Timur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (28/11). Korban yang diketahui bukan karyawan OJK diduga tewas bunuh diri.
"iya tadi pagi ada sekuriti yang bunuh diri. Dia bukan karyawan OJK," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung saat dikonfirmasi, Kamis (28/11).
Tahan mengatakan, pihaknya kepolisian telah memeriksa rekan-rekan dari Satpam tersebut. Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit utang.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Polisi masih mendalami kasus tewasnya sekuriti tersebut dengan memeriksa rekan korban.
"Informasinya banyak utang. Tapi kami masih dalami. Saat ini kawan-kawan korban sedang diperiksa di Polsek Sawah Besar," jelas dia.
Terlilit Utang Rp22 Juta
Kapolsek Sawah Besar, Kompol Eliantoro Jalmaf menjelaskan korban merupakan tenaga outsourcing dari PT Bina Kerja Cemerlang.
Eliantoro mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan jasad korban. Termasuk juga kamera pengawas yang terpasang di dekat pantry.
Dari rekaman CCTV hanya dia seorang yang masuk ke dalam Pantry pada pukul 02.00 WIB, ujar dia.
Eliantoro menerangkan, korban nekat mengakhiri hidup diduga karena terbelit masalah utang-piutang sebesar Rp22 juta.
Temannya bilang korban sempat minjam uang Rp 22 juta, ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pun turun tangan mengecek kebenaran informasi itu.
Baca SelengkapnyaPrajurit berinisial PSG ditemukan meninggal dunia pada Selasa dini hari pukul 00.10 WIB.
Baca SelengkapnyaPihaknya belum memperoleh identitas lengkap nasabah yang diduga bunuh diri karena terlilit utang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaDalam pemanggilan tersebut, pihak dari AdaKami telah melakukan investigasi awal untuk mencari debitur berinisial K.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaPolres Malang mengungkap motif kasus satu keluarga yang diduga melakukan bunuh diri pada Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan pria tewas dengan kaki dan tangan terikat serta kepala terbungkus karung di penampungan air TPST Bantargebang Bekasi menjadi teka teki.
Baca SelengkapnyaPerusahaan pinjol AdaKami buka suara mengenai berita adanya dugaan korban bunuh diri
Baca SelengkapnyaIa bilang investigasi lanjutan sudah dialihkan ke penegak hukum berdasarkan kewenangan yang diatur dalam undang-undang yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya.
Baca Selengkapnya