Diduga cabuli 7 siswinya, guru diamankan polisi saat jam belajar
Merdeka.com - Mukhdar (46), seorang staf guru SMA di kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur diduga mencabuli 7 siswinya. Mukhdar pun diamankan polisi di sekolah saat jam belajar mengajar.
Mukhdar, dilaporkan kepala sekolah, Saipul, pada Senin (6/2) lalu. Sebelumnya, Saipul menerima aduan staf guru perempuan, bahwa Mukhdar diduga mencabuli seorang siswinya.
"Jadi setelah guru perempuannya menerima aduan siswinya, sempat konsultasi ke Polsek. Kita sarankan, sebaiknya buat laporan resmi. Guru perempuan itu, akhirnya melapor ke kepala sekolah, dan kepala sekolah melaporkan resmi ke kita," kata Wakil Kapolsek Loa Kulu Iptu Juwadi kepada merdeka.com, Jumat (10/2).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Polisi gerak cepat melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya, diketahui ada 6 siswi lainnya, yang mengalami kejadian serupa dan melaporkan perbuatan Mukhdar. Pada Rabu (8/2) lalu, Mukhdar yang berstatus PNS itu, dijemput polisi di sekolahnya. Kontan, kehadiran polisi sambil membawa Mukhdar menyita perhatian.
"Ya, kita jemput pelaku di sekolahnya, saat jam pelajaran masih berlangsung," ujar Juwadi.
Dari hasil penyidikan, Mukhdar mengakui perbuatannya telah mencabuli tujuh siswinya. Modusnya, Mukhdar yang juga guru konseling itu, memang dikenal guru di sekolah itu, memiliki kemampuan untuk menyembuhkan penyakit. Tujuh siswinya itu, diduga dicabuli sejak Mei-Desember 2016 lalu.
"Bermacam-macam keluhan penyakit ringan seperti sakit kepala, demam, maag. Jadi, karena dia (Mukhdar) bisa sembuhkan penyakit, siswi mengarahnya ke dia, dan masuk ke ruang BK (Bimbingan Konseling)," sebut Juwadi.
"Di dalam ruang BK itu, perbuatan pencabulan itu terjadi, dan dialami tujuh siswi yang terdiri dari enam siswi kelas III dan 1 siswi kelas II. Kita juga sudah rampungkan pemeriksaan tujuh siswi itu," tambahnya.
Tidak ada alasan lain yang diungkap Juwadi, hingga dia tega melakukan perbuatan tidak senonoh itu kepada peserta didiknya, melainkan hanya alasan kemampuan dia menyembuhkan penyakit. "Pelaku kita tetapkan sebagai tersangka, dan kita jerat dengan Undang-undang No 35 tahun 2004 tentang perubahan Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,' demikian Juwadi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca Selengkapnya