Diduga Cabuli Murid di Lab Sekolah, Tiga Guru SMP di Serang Dipolisikan
Merdeka.com - Tiga guru SMP di Kabupaten Serang, Banten dilaporkan ke Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang, atas dugaan pencabulan. Guru tersebut diduga menyetubuhi ketiga murid perempuan di Ruang Laboratorium (Lab) sekolah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, aksi bejat ketiga guru berinisial OM, DA dan AS itu terjadi pada 15 Maret 2019 sekitar pukul 10.00 WIB atau di waktu istirahat sekolah.
"Masih proses penyelidikan. Kita masih perkuat saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Serang AKP AKP David Chandra Babeka saat dikonfirmasi, Senin (17/6).
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Aksi bejat ini bermula ketika korban Bunga (nama samaran) diajak dua temannya Melati dan Mawar untuk jajan di kantin sekolah.
Namun dalam perjalanan, Mawar dan Melati malah masuk ke dalam ruangan laboratorium komputer mengajak Bunga. Di dalam sana, ketiga guru tersebut sudah menunggu kehadiran mereka.
Sebelum melakukan pencabulan, ketiga guru itu berpura-pura membahas persoalan mata pelajaran. Namun setelah beberapa menit berbincang, Mawar diajak oleh DA mencari posisi.
Begitupula dengan Melati, bersama dengan AS mencari tempat melakukan hubungan seksual di dalam lab komputer. Sementara, Bunga sempat menolak ajakan OM. Namun OM memaksa korban dengan cara menarik tangan dan membuka pakaian dalam Bunga.
Setelah kejadian itu, Bunga melarikan diri kabur dari dalam Lab Komputer. Setelah beberapa lama kejadian itu, Bunga diduga hamil dan kasus itu kemudian diketahui orangtuanya.
Selanjutnya pada 11 Juni 2019, ibu kandung Bunga melaporkan kejadian itu ke Unit PPA Polres Serang. Kemudian dua korban lainnya melaporkan perbuatan tersebut hari ini Senin (17/6).
"Pelapornya 1 yang satu duluan. Nah ini ada 2 pelapor lagi. Kita masih cari lagi saksi yang kompeten biar nyambung rentetannya," ungkap David.
Meski demikian, pihaknya masih melakukan pendalaman dengan menunggu hasil visum dan menggali keterangan saksi soal hubungan tiga oknum guru dan ketiga murid perempuan.
"Penetapan tersangka belum karena dasarnya harus kuat, kalau dah kuat enak," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca Selengkapnya