Diduga Cemari Sungai Cisadane, Usaha Pencucian Sampah Plastik di Serpong Ditutup
Merdeka.com - Polres dan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) menutup tempat usaha pencucian sampah plastik di kawasan Serpong. Lokasi usaha itu ditutup karena diduga telah mencemari Sungai Cisadane yang viral di media sosial.
"Karena kita terpadu, dari Satpol PP juga hadir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga hadir, dari Polri juga hadir ke lokasi untuk melakukan penutupan. Jadi kita memang bersama sama dengan seluruh aparat," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Angga Surya di Mapolres Tangsel, Rabu (6/10).
Dia menuturkan, penutupan tempat usaha pencucian sampah plastik itu berkaitan dengan proses penyelidikan yang saat ini dilakukan bersama sejumlah instansi terkait. "Sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," papar Angga.
-
Apa yang menyebabkan polusi di Tangsel? Berdasarkan informasi, buruknya kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan dipincu oleh tingginya mobilitas transportasi di sana. Belum lagi, masih banyak masyarakat yang membakar sampah rumah tangga sehingga memperburuk kualitas udara.
-
Di mana polusi Tangsel dipantau? Dikatakan Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, pihaknya telah memfokuskan pemasangan alat pemantau kualitas udara di 12 titik pantau sebagai upaya pengawasan polusi. “Ini akan difokuskan pada titik pantau seperti di sektor transportasi, sektor industri, permukiman atau perkantoran, ini ditekankan pada pemeriksaan emisi, terutama gas buang dari kendaraan,“ kata Benyamin, mengutip YouTube SCTV Banten, Senin (14/8).
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
-
Apa saja jenis sampah plastik yang ditemukan di Sungai Ciliwung? Diketahui bahwa terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung. 7 di antara jenis-jenis sampah tersebut adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sementara itu, sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Siapa yang terlibat dalam penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Pihak Kepolisian sudah mengambil sampel air sungai yang berdekatan dengan lokasi usaha itu. Plastik yang belum maupun sudah dicuci turut dibawa untuk diperiksa di laboratorium.
Sebelumnya diberitakan, sungai Cisadane dicemari air berwarna merah diduga limbah industri di Tangsel. Limbah itu dibawa saluran air yang diduga dari industri pengolahan plastik. Dari video yang diunggah warga ke media sosial, terlihat air sungai berubah merah akibat pencemaran itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau tahun 2023 di Indonesia, puncaknya akan terjadi pada bulan Juli-Agustus.
Baca SelengkapnyaSebelum tercemar, Curug Parigi jadi wisata alam andalan warga pinggiran Jakarta.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaMau tak mau, warga bolak balik membersihkan area jalan yang kerap dijadian pengendara sebagai tempat pembuangan sampah liar.
Baca SelengkapnyaSungai Kali Baru Cimanggis ini diduga tercemar limbah hingga dipenuhi busa, viral.
Baca SelengkapnyaSampah tersebut diketahui merupakan kiriman dari sungai.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau tinggi muka air di bagian Pintu Air Manggarai, mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya