Diduga dendam, pembantai Iryulianto merupakan orang dekat
Merdeka.com - Kasus pembantaian yang menewaskan korban Iryulianto (40) yang ditemukan warga tergeletak di Jalan Sukabagun II, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (20/3) malam lalu, mulai terungkap. Penyidik dikabarkan sudah mengantongi identitas para pelaku.
Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, Senin (21/3) malam pihaknya berupaya mengejar terduga para pelaku di tempat persembunyiannya. Namun usaha itu gagal karena tempat itu sudah kosong.
"Identitas para pelakunya sudah kita kantongi, masih kita kejar. Tadi malam anggota gagal menangkapnya," ungkap Nurhadiansyah, Selasa (22/3).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Dia mengatakan, para pelaku merupakan orang dekat atau pernah memiliki hubungan tertentu dengan korban. Mereka menghabisi nyawa korban diduga karena dendam pribadi.
"Dugaan sementara karena dendam pribadi. Sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Iryulianto ditemukan warga dengan sejumlah luka bacok dan tusuk di tubuhnya. Bahkan, sebilah pisau masih tertancap di punggung korban yang beralamat di Jalan Kasnariansyah, Kelurahan 20 Ilir D IV, Ilir Timur I, Palembang, itu.
Dari hasil visum dokter forensik Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, ditemukan lebih dari sepuluh luka bacok, tusuk, sayatan senjata tajam dan memar akibat pukul. Seperti di kepala, leher, dada, pundak belakang dan tangan. Ada juga luka bacok di telapak kaki hingga nyaris putus.
Dari keterangan warga, korban dibantai oleh lebih dari dua orang menggunakan benda tumpul dan tajam. Bahkan, pembantaian itu disaksikan beberapa pengendara motor dan mobil. Namun mereka memilih kabur menyelamatkan diri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,
Baca SelengkapnyaListyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.
Baca SelengkapnyaDD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaTersangka sudah ditangkap dan saat ini sedang diperiksa.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, identitas pria yang tewas dalam toren air itu merupakan salah satu target polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
Baca Selengkapnya