Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga dendam, pembantai Iryulianto merupakan orang dekat

Diduga dendam, pembantai Iryulianto merupakan orang dekat Ilustrasi Pembunuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembantaian yang menewaskan korban Iryulianto (40) yang ditemukan warga tergeletak di Jalan Sukabagun II, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (20/3) malam lalu, mulai terungkap. Penyidik dikabarkan sudah mengantongi identitas para pelaku.

Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Nurhadiansyah mengungkapkan, Senin (21/3) malam pihaknya berupaya mengejar terduga para pelaku di tempat persembunyiannya. Namun usaha itu gagal karena tempat itu sudah kosong.

"Identitas para pelakunya sudah kita kantongi, masih kita kejar. Tadi malam anggota gagal menangkapnya," ungkap Nurhadiansyah, Selasa (22/3).

Dia mengatakan, para pelaku merupakan orang dekat atau pernah memiliki hubungan tertentu dengan korban. Mereka menghabisi nyawa korban diduga karena dendam pribadi.

"Dugaan sementara karena dendam pribadi. Sejumlah saksi sudah kita mintai keterangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad Iryulianto ditemukan warga dengan sejumlah luka bacok dan tusuk di tubuhnya. Bahkan, sebilah pisau masih tertancap di punggung korban yang beralamat di Jalan Kasnariansyah, Kelurahan 20 Ilir D IV, Ilir Timur I, Palembang, itu.

Dari hasil visum dokter forensik Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, ditemukan lebih dari sepuluh luka bacok, tusuk, sayatan senjata tajam dan memar akibat pukul. Seperti di kepala, leher, dada, pundak belakang dan tangan. Ada juga luka bacok di telapak kaki hingga nyaris putus.

Dari keterangan warga, korban dibantai oleh lebih dari dua orang menggunakan benda tumpul dan tajam. Bahkan, pembantaian itu disaksikan beberapa pengendara motor dan mobil. Namun mereka memilih kabur menyelamatkan diri.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi
Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ayah Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Polisi Senior Ungkap Kejanggalan
VIDEO: Ayah Anggota Densus 88 Tewas Ditembak Polisi Senior Ungkap Kejanggalan

Anggota Densus 88 Antiteror Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak seniornyq di rumah susun Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pengusaha Tembaga Boyolali Dibunuh Kenalannya, Pelaku Diciduk Motif Terungkap
VIDEO: Kronologi Pengusaha Tembaga Boyolali Dibunuh Kenalannya, Pelaku Diciduk Motif Terungkap

Pelaku pembunuhan Bayu Handono diketahui berinisial IR alias IB, 27 tahun,

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra

Listyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.

Baca Selengkapnya
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum

"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.

Baca Selengkapnya
Cerita Pelarian Pembunuh Ketua Mapala Lubuklinggau, Gagal ke Cianjur hingga jadi Pelayan Pecel Lele
Cerita Pelarian Pembunuh Ketua Mapala Lubuklinggau, Gagal ke Cianjur hingga jadi Pelayan Pecel Lele

DD nekat membunuh temannya, FR (25), karena dendam dan cemburu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'

Kematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Dito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking

Dito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking

Baca Selengkapnya
Misteri Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Balik Kematian Tragis Ketua Mapala di Lubuklinggau
Misteri Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Balik Kematian Tragis Ketua Mapala di Lubuklinggau

Tersangka sudah ditangkap dan saat ini sedang diperiksa.

Baca Selengkapnya