Diduga Dendam, Pria Bacok Sekeluarga di Langkat
Merdeka.com - Tiga orang satu keluarga di Langkat, Sumut, menjadi korban pembacokan. Pelakunya diduga pengemudi delman yang sakit hati.
Serangan membabi-buta ini terjadi di salah satu rumah di Lingkungan VI, Kelurahan Sidomulyo, Stabat, Langkat, Selasa (21/2) malam. Pemilik rumah bernama Eliawati (42) dan anaknya, Adona (23) serta cucunya Adinda (6), terluka parah dengan sejumlah luka bacok.
Berdasarkan informasi dihimpun, serangan terjadi saat Eliawati mandi, sedangkan Adona dan Adinda makan di ruang keluarga.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Tiba-tiba, pelaku berinisial R, masuk melalui pintu belakang. "Dia membabi buta membacok kepala Dona. Begitu cerita korban tadi," kata Udin, seorang warga sekitar.
Melihat ibunya diserang, Adinda mencoba lari ke arah dapur. Pelaku mengejar dan membacok tangan bocah 6 tahun itu.
Eliawati yang keluar dari kamar mandi juga diserang. Sabetan parang mengenai lengan kanannya. "Habis itu dia langsung lari lewat pintu belakang," sebut Eliawati.
Perempuan ini langsung berteriak meminta tolong. Warga pun berkerumun di rumahnya. Mereka melarikan Adona dan Adinda ke RS Putri Bidadari. "Kepala anakku koyak dibacok. Gak nyangka aku dia bisa tega sperti ini. Dia itu tinggal di sini. Dia yang biasa membawa delman kami," lanjut Eliawati.
Amuk R diduga karena dia sakit hati ditegur karena tidak memberikan uang setoran. Dia beralasan delmannya menabrak angkot, sehingga setorannya untuk ganti rugi.
Karena dia tidak membawa setoran, menantu Eliawati bernama Bowo meminta R agar tidak lagi membawa delman mereka. Namun Eliawati membujuk pria itu agar tetap bekerja, namun dia tak menjawab tawaran itu.
"Habis itu, gak keliatan dia dua hari," sambung Eliawati.
Dua hari menghilang, R muncul kembali di rumah Eliawati. Dia menyerang keluarga itu dengan parang.
Polisi masih memburunya. "Pelakunya sedang dalam pengejaran kita," kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Teuku Fathir Mustafa, Rabu (22/1).
Fathir belum dapat memastikan motif pelaku menyerang ketiga korban. “Nanti setelah pelaku ditangkap kita sampaikan. Kita masih fokus ke pengejaran pelaku. Untuk lengkapnya nanti ya," ucap Fathir.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaPenikaman tersebut terjadi akibat Rendi tersinggung usai istrinya menolak untuk merayakan hari raya Iduladha di kampung halamannya.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca Selengkapnya