Diduga depresi karena penyakit, pria paruh baya bunuh diri
Merdeka.com - Warga sekitar Jalan Sempurna Ujung, Teladan Barat, Medan, Sabtu (14/7) siang, mendadak heboh. Mereka dikejutkan dengan temuan mayat pria di rumah yang sedang dipugar.
Berdasarkan informasi dihimpun, jasad pria itu pertama kali ditemukan tukang parkir. Ada darah di sana. Di samping jasad terdapat sebilah pisau cuter.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke polisi. Tim Inafis yang melakukan pemeriksaan mendapati luka potong pada nadi tangan kiri mayat dan pada tubuh lainnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
-
Bagaimana istri mengekspresikan kesedihan? “Aku menyesal tak bisa selalu ada bersamamu, aku tak tahu kau akan mudah berubah seperti itu.”
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Apa yang dilakukan Polwan tersebut terhadap suaminya? Tersangka berinisial Briptu FN diketahui membakar suaminya secara hidup-hidup.
-
Apa yang dilakukan oleh istri anggota TNI? Setelah dinikahi Letkol Inf Nur Wahyudi pada 2022 lalu, Juliana Moechtar menjabat sebagai Ketua Persit dan Ketua Yayasan Cabang XIX Siliwangi.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
"Dugaan sementara korban bunuh diri sengan memotong urat nadi sendiri," kata Kompol Revi Nurvelani, Kapolsek Medan Kota.
Selain pisau, polisi juga menemukan dompet. Dari KTP yang ada di dalamnya, identitas mayat itu diketahui. "Korban bernama Sahala Hutabarat (59), warga Jalan Kemiri ll, Kelurahan Sidorejo ll, Kecamatan Medan Kota," jelas Revi.
Saat petugas sedang melakukan olah TKP, istri Sahala, Nurmida Sinamo, datang. Dia langsung menangis melihat jasad suaminya.
"Tadi pagi dia mau pamit pergi ke (Pematang) Siantar. Tapi, sekarang sudah nggak ada lagi" ucap Nurmida sambil menangis.
Dari keterangan Nurmida diketahui, Sahala bekerja di bengkel. Sejak lama dia menderita penyakit hipertensi. "Mungkin karena penyakitnya itu dia bunuh diri," ucapnya.
Setelah melakukan olah TKP, petugas membawa jasad Sahala ke RS Bhayangkara Medan untuk proses selanjutnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua tewas dalam rumahnya di Perumnas III, Kelurahan Arenjaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/9). Di perutnya tertancap sebilah pisau.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terdekat tentu menjadi hal yang menyakitkan. Begitu juga yang dialami seorang pria yang kehilangan istrinya ini.
Baca SelengkapnyaTak ada orang yang siap dengan perpisahan terlebih berpisah dengan belahan jiwanya.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang santai di dapur kaget mendapat serangan bertubi-tubi dari pelaku menggunakan kayu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKorban menikah dengan pelaku kira-kira tiga tahun yang lalu. Selama berumah tangga, korban sering mendapat perlakuan kasar hingga kekerasan fisik dari pelaku.
Baca Selengkapnya