Diduga Depresi, Pemuda di Bondowoso Loncat dari Menara Masjid Setinggi 20 Meter
Merdeka.com - Pemuda berusia 23 tahun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari masjid setinggi 20 meter di Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Pemuda tersebut diketahui berasal dari desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso.
Kapolsek Sukosari, AKP R Heru Wahyudi, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. "Murni bunuh diri," papar Heru, Senin (9/9).
Berdasarkan keterangan keluarga korban, pemuda berinisial KP tersebut baru saja pulang dari bekerja di Bali. Di duga, saat bekerja di pulau dewata tersebut, korban mengalami tekanan kerja.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
"Tapi tidak jelas penyebab depresinya apa. Kemungkinan karena masalah pekerjaan. Oleh keluarga lantas diminta pulang dan kemudian dijemput di Situbondo usai menyeberang dari Bali," jelas Heru.
Pagi tadi, korban sempat berpamitan kepada keluarganya akan pergi ke pasar untuk berbelanja. Dari sebuah toko bangunan, korban beranjak pergi ke masjid.
"Dia pergi ke pasar bareng keluarganya. Tapi tiba-tiba menghilang, diam-diam pergi ke masjid tanpa sepengetahuan keluarga," papar Heru.
Peristiwa ini sontak membuat heboh warga sekitar karena terjadi saat pagi hari sekitar jam 06.30 di pusat keramaian pasar Sukosari. Nampak rekaman CCTV masjid memperlihatkan keluarga korban dibantu beberapa warga berupaya menolong korban yang tergeletak.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat setelah kemudian dirujuk ke RS. Koesnadi Bondowoso, namun sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan. Keluarga korban langsung membawa pulang ke rumah untuk dimakamkan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya percobaan bunuh diri ini berhasil dicegah sejumlah buruh proyek lainnya.
Baca SelengkapnyaDia berteriak kepada salah satu orang di bawah dan melepas pakaian dan melempar beberapa kertas berisi catatan.
Baca SelengkapnyaKorban yang nekat mengakhiri hidupnya itu berusia 30 tahun.
Baca SelengkapnyaPria lanjut usia (lansia) nekat menceburkan diri ke kolam air mancur di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pancoran Mas, Kompol Triharjadi mengatakan, korban berusia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemuda Garut yang terlantar di Bali.
Baca SelengkapnyaKorban diduga melompat dari fly over, karena motor masih berada di atas.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan penyebab robohnya pagar tembok Kantor Kelurahan Bontoa.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca Selengkapnya