Diduga Depresi, Seorang Pemuda Nekat Masukkan Kepala ke Mesin Pemotong Kayu
Merdeka.com - Seorang pemuda berinisial H (19) asal Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi nekat menabrakkan kepalanya ke mesin pemotong kayu yang tengah beroperasi, Selasa (19/4). Hal itu, H lakukan lantaran diduga karena depresi. Alhasil korban pun mengalami luka parah dan meninggal dunia.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kabag Humas Iptu Lita Kurniawan mengatakan saat itu di tempat pemotongan kayu itu terdapat beberapa pekerja yang tengah menjalankan aktivitas. Korban mondar-mandir di area tersebut.
"Oleh para pekerja korban sudah diingatkan untuk menjauh. Korban lalu memutari alat pemotong kayu dan duduk di sebelahnya," kata Iptu Lita saat dikonfirmasi.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
Karena masih berdekatan dengan mesin, lanjut Iptu Lita, korban kembali ditegur. Usai menegur, para pekerja mengangkat balok kayu untuk kemudian dipotong menggunakan mesin.
"Disaat kedua pekerja mengangkat balok kayu untuk dipotong korban berlari dan mengarahkan kepalanya ke mesin. Korban bersimbah darah dan mengalami luka serius," ujarnya.
Para pekerja pun dibuat terkejut dengan aksi nekat pemuda itu. Melihat korban yang masih bernapas para pekerja melarikannya ke rumah sakit.
"Setelah sampai di RS Yasmin korban di lakukan perawatan dalam jangka waktu 5 menit korban dinyatakan meninggal dunia," tegasnya.
Warga kemudian melaporkan insiden ini ke kepolisian. Polisi lantas melakukan olah TKP. Dari hasil itu diketahui bahwa insiden ini murni bunuh diri yang diduga dilatarbelakangi depresi.
"Keluarga menerima atas meninggalnya korban murni bunuh diri dan menolak dilakukan otopsi dan memilih untuk langsung memakamkan korban," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini sedang didalami kepolisian. Sejumlah barang bukti berupa kayu dan pecahan paving juga diamankan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial AS (25) di Kalimantan Barat, tewas terpanggang api saat membuka lahan untuk berladang dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar mengatakan korban berinisial KAF (13).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengejaran, DMS akhirnya berhasil ditangkap di Banjarnegara, Susukan, Jawa Tengah, pada 15 Juni 2024
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga Desa Dadaplangu, meninggal setelah kayu berpaku tersebut mengenai bagian belakang kepalanya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMK Negeri 3 Palu baru saja mengalami momen apes. Kepalanya tersangkut di salah satu pagar sekolahnya. Lantas bagaimana kelanjutan nasibnya?
Baca Selengkapnya