Diduga depresi, suami di Cilacap aniaya istri hingga tewas

Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan tewas setelah dianiaya suaminya yang diduga mengalami depresi. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/4) sekitar pukul 23.00 WIB tersebut diketahui anak korban yang tinggal bersebelahan dengan tempat kejadian.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bantarsari, Inspektur Satu (Iptu) Suwarna mengungkapkan, warga yang tewas dianiaya tersebut bernama Jeminem (60) yang tinggal bersama suaminya Zaenudin (60). Keduanya tinggal di Dusun Bulureja Desa Bantarsari.

"Menurut saksi, yakni anaknya sendiri, Zaenudin diketahui mengalami gangguan jiwa karena sudah beberapa kali diperiksa ke Rumah Sakit Jiwa Banyumas," kata Suwarna, Rabu (13/4).

Saat kejadian, anak Jeminem dan Zaenudin tersebut mendengar adanya teriakan yang berasal dari rumah korban. Jarak rumah yang didiami Jeminem dan suaminya, dengan rumah sang anak, bersebelahan.

"Saat saksi datang, kondisi pintu rumah terkunci dari dalam. Mengetahui kondisi tersebut, saksi kemudian membunyikan kentongan untuk meminta bantuan warga membuka pintu," jelasnya.

Saat pintu terbuka, saksi melihat Zaenudin masih memegang golok dan tak jauh dari posisi korban. Terlihat tubuh Jeminem yang sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar bagian depan rumah.

"Setelah mendapat laporan dari warga, petugas kemudian bergegas ke rumah korban dan menangkap pelaku serta mnyita golok yang masih berlumuran darah," ujar Suwarna.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pelaku diduga menganiaya korban hingga meninggal dunia. "Dari hasil pemeriksaan dokter, korban meninggal dunia akibat banyak darah yang keluar dari luka bekas tebasan di sekitar leher dan sayatan di bagian muka," kata Ulung.

Saat ini, pelaku diamankan petugas dan rencananya akan melakukan pemeriksaan psikologi untuk mengetahui kondisi kejiawaan pelaku yang diduga mengalami depresi.