Diduga dianiaya, balita 4 tahun di Kabupaten Gowa tewas dengan luka lebam di tubuh
Merdeka.com - Malang sekali balita M (4), Gowa, Sulawesi Selatan. Dia mengembuskan napas terakhir dengan sejumlah lebam di wajahnya.
Peristiwa itu diketahui Sabtu (5/5) malam kemarin sekitar pukul 19.00 wita. Dia diduga dianiaya ayahnya sendiri bernama Hasan Basri, (29).
Kapolres Gowa, Shinto Silitonga, saat dikonfirmasi menjelaskan saat ini ayah korban sedang dimintai keterangan oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) terkait dugaan penganiayaan itu.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Kenapa Bhabinkamtibmas merasa anaknya tidak lolos polisi? Dia menduga, ada permainan licik di balik tak diterimanya sang putra menjadi abdi negara. Hal itu diduganya lantaran Polda Bali secara spesifik memberikan kuota khusus kepada para putra-putri yang terpilih.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Awalnya, kata Shinto, anak dari Mutmainah, (21) dan Hasan Basri (29) itu dibawa ke puskesmas karena kondisi demam tinggi. Tapi oleh pihak Puskesma, mereka diarahkan ke ke RS Ayekh Yusuf dan oleh dokter menyatakan balita itu telah meninggal dunia sebelum tiba di RS. Ramadani, tante dari balita Mufid ini curiga dan melapor ke polisi.
"Kita lalu koordinasi dengan dokter dan mengamati sekujur tubuh korban. Ditemukan banyak luka lebam. Unit PPA, SPKT dan Kasat Reskrim mengikuti keluarga korban membawa korban ke rumah duka dan mengumpulkan informasi tentang penyebab kematian anak ini," kata AKBP Shinto Silitonga.
Hasan berdalih, sebelum kejadian, Hasan sempat membawa balita M ke Pantai Losari, Makassar menggunakan motor. Saat perjalanan pulang dengan motor, Hasan sempat mengerem mendadak hingga bocah M jatuh dari motor dan mengenai bagian kepala. Usai peristiwa itu, M mengalami demam tinggi.
"Penyidik tidak percaya 100 persen dengan keterangan Hasan Basri sehingga penyidik unit PPA meminta keterangan Hasan Basri di kantor Polres Gowa dan mengantarkan jenazah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi siang ini," kata AKBP Shinto Silitonga.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPolisi pun mengamankan terduga pelaku yang tak lain ayah dari korban.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaArni mengungkapkan anaknya dua kali terlindas Pajero Sport terjadi pada 18 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaPria Ini Curiga Bayinya Hasil Selingkuhan Istri dengan Pria Lain, Lalu Dianiaya Hingga Tewas
Baca SelengkapnyaH mengaku kondisi tubuh anaknya penuh dengan luka lebam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnya