Diduga Dibuang Setelah Dilahirkan, Bayi Hidup Ditemukan dalam Selokan di Makassar
Merdeka.com - Warga Jalan Baji Minasa, Kecamatan Mamajang, Makassar digegerkan dengan penemuan bayi dalam kondisi hidup dalam selokan, Rabu (15/9). Bayi berjenis kelamin laki-laki itu kini dalam perawatan puskesmas setempat.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Polisi Lando KS mengatakan, menduga bayi dibuang orang tuanya karena hubungan gelap.
"Bayi itu ditemukan warga pukul 08.51 Wita. Ada warga yang berprofesi sebagai tukang sol sepatu menemukan bayi itu di dalam selokan dekat tempatnya bekerja," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/9).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Dimana bayi-bayi korban TPPO ditemukan? Saat ditemukan, korban memiliki umur yang bervariasi.'Bervariasi, ada yang paling besar 3 tahun, sisanya di bawahnya. (Umur bayi) di bawah 1 tahun ada,' beber dia.
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Saat ditemukan, bayi itu dalam kondisi hidup dan masih terdapat tali pusar. Warga yang menemukan langsung membawanya Puskesmas Mamajang.
"Warga yang menemukan langsung membawanya ke puskesmas terdekat. Alhamdulillah, bayi dalam kondisi sehat dan sudah dalam penanganan," bebernya.
Lando menambahkan, pihaknya telah memeriksa tiga saksi yang menemukan bayi itu. Ketiganya yakni Anto, Daeng Beta, dan Norma.
Sementara itu, Bidan Puskesmas Mamajang Aisyah mengatakan, bayi yang ditemukan di dalam selokan itu dalam kondisi sehat. Ia menduga bayi tersebut baru dilahirkan karena masih terdapat tali pusar.
"Kalau dilihat dari tubuh bayi, kayaknya baru dilahirkan karena masih ada ari-arinya. Berat bayi itu 1,8 kilogram, tapi memang bayinya kecil," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad mengungkap kejadian tak terduga yang dialaminya. Asisten Rumah Tangga atau ART di rumahnya menemukan seorang bayi
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca Selengkapnya