Diduga Dibunuh Gara-Gara Uang Gaib, Korban Ditemukan Sudah Jadi Kerangka

Merdeka.com - Warga Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu, Musi Rawas, Sumatera Selatan, gempar dengan penemuan kerangka manusia bersama motornya. Setelah diketahui identitasnya, korban diduga dibunuh gara-gara uang ghaib.
Korban inisial AG (46) ditemukan di pinggir jembatan oleh warga yang sedang mencari rumput, Kamis (27/1) sore. Kondisinya sudah menjadi kerangka yang terpisah-pisah di samping sepeda motornya.
Saksi awalnya menemukan sepeda motor merek Honda Revo tanpa nomor polisi di TKP. Begitu didekati, saksi mencium bau menyengat dan ditemukan kerangka manusia.
Tak lama kemudian, polisi datang untuk mengevakuasi korban dan olah TKP. Petugas mengumpulkan tulang kaki, tulang punggung, tulang rusuk, tulang rahang, uang Rp42 ribu dan pakaian korban.
Berbekal nomor rangka sepeda motor, polisi mengungkap pemiliknya namun sudah dijual kepada korban yang tinggal di Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan. Petugas pun meluncur ke alamat yang disebutkan dan bertemu dengan istri korban, SK (45).
"Benar, korban diketahui sudah hilang hampir dua pekan lalu. Itu keterangan istrinya," ungkap Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat, Jumat (28/1).
Dedi menyebut, SK bercerita korban pergi dari rumah mengendarai sepeda motor untuk menemui temannya, YT, Senin (18/1). Ketika itu korban membawa uang Rp50 juta dan 2 unit ponsel.
Dalam perjalanan, korban mampir ke rumah adik iparnya, YK, di Desa Jaya Bakti dan meminjam uang Rp100 ribu. Keesokan harinya, korban kembali mampir ke rumah YK untuk meminta rokok lalu pamit pulang ke kampungnya.
"Saksi YK bercerita korban mengenakan pakaian persis yang ditemukan di TKP," ujarnya.
Dari keterangan adiknya, korban memiliki kebiasaan menarik uang gaib bersama YT. Sebelum dinyatakan hilang, korban juga sempat pergi membawa uang Rp35 juta.
Dari keterangan tersebut, korban diduga tewas akibat dibunuh temannya perihal uang gaib tersebut. Terlebih, korban dan terduga pelaku pernah bertengkar karena terduga pelaku ingkar janji dalam menggandakan uang tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan korban dibunuh oleh temannya yang melakukan ritual penggandaan uang tapi gagal. Kami masih melakukan lidik untuk mengungkap kasus ini," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya