Diduga Dibunuh, Penata Rias Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Jember
Merdeka.com - Yohanes Satriyo Leonardo Garry, seorang pekerja fashion ditemukan meninggal di dalam rumahnya di Jember, Jawa Timur, pada Jumat (15/5) malam. Pria yang dikenal sebagai penata rias, perancang busana dan koreografer ini, ditemukan bersimbah darah di rumah yang ada di Lingkungan Telangsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
"Posisi saat ditemukan tengkurap berlumur darah di salah satu kamar," ujar Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Fran Dalanta Kembaren saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Berdasarkan kondisi jenazah, kuat dugaan korban sudah meninggal sejak dua atau tiga hari sebelumnya. Polisi juga menduga, korban meninggal karena penganiayaan.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Sementara luka yang kita temukan ada di bagian kepala. Tetapi lebih jelasnya kita tunggu hasil autopsi," lanjut Fran Dalanta.
Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan beberapa barang diduga digunakan pelaku melakukan aksi kejahatannya. Namun polisi tidak menjelaskan barang yang dimaksud. Selain itu, muncul dugaan tewasnya korban karena motif pencurian.
"Sementara kita masih lakukan penyelidikan terlebih dahulu, karena dari (keterangan) keluarga korban (menyatakan bahwa) mobilnya tidak ada," pungkas Fran.
Meninggalnya korban yang akrab disapa Garry atau Riyo ini, pertama kali diketahui oleh saudaranya saat memasuki rumah tersebut pada Jumat (15/05) malam.
"Waktu itu kita habis salat tarawih, dapat laporan dari warga, katanya ada pembunuhan. Biasanya kan adiknya langsung masuk ke rumah itu, tetapi saat itu tidak bisa," ujar Misyadi, Ketua RW 7 tempat korban tinggal.
Mendapat informasi ada warganya meninggal, Misyadi langsung menghubungi polisi. Dugaan adanya motif pencurian, juga diperkuat oleh kesaksian warga sekitar.
"Sudah dua tiga hari ini, mobilnya tidak kelihatan. Tidak tahu ke mana. Dia tinggal sendiri, masih lajang," pungkas Misyadi.
Saat ini, jenazah korban Garry sudah berada di kamar mayat RSD dr Soebandi Jember untuk keperluan autopsi. Dari informasi yang dihimpun, korban Garry semasa hidupnya pernah menempuh pendidikan fashion di sekolah fashion kenamaan, ESMOD Jakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaTewasnya RAJS saat ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih melakukan pemeriksaan guna mengetahui motif pelaku nekat menghabiskan nyawa ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTV, terlihat jelas wajah dan tubuh pelaku yang berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca Selengkapnya