Diduga Dibunuh, Warga Palembang Temukan Mayat Pria dengan Luka di Kepala
Merdeka.com - Warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, digegerkan dengan adanya seorang laki-laki dengan kondisi luka bekas bacokan di kepala. Polisi sedang menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku.
Korban diketahui bernama Anwar (55), seorang buruh yang tinggal di daerah setempat. Korban ditemukan tergeletak di TKP, Rabu (22/9) pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan keterangan ketua RT setempat, Mella Kholidah, korban sempat terlibat perkelahian dengan seseorang diduga berinisial AJ (40) yang juga warga setempat.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Tak lama kemudian, korban sudah dalam keadaan kritis dengan kondisi luka parah. Sempat dirawat beberapa saat di rumah sakit, korban dinyatakan tewas.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, petugas sudah melakukan olah TKP sebagai awal penyelidikan. Beragam informasi dari warga menjadi petunjuk mengungkap kasus ini.
"Korban ditemukan sudah terluka di bagian kepala, kena bacok dan tewas di rumah sakit," ungkap Tri.
Keterangan sementara didapat, korban dibunuh oleh AJ dan kabur usai kejadian. Dia tak lagi berada di kediamannya dan sedang dilakukan pengejaran petugas.
"Ada warga yang melihat pembacokan itu, tapi belum tahu penyebabnya," ujarnya.
Dalam perkara ini, polisi menyita cangkul dan topi milik korban di TKP. Sementara jenazah sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa jumlah peluru yang menyasar ke tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui motif keduanya duel. Sebab, pelaku yang masih hidup tengah dirawat intensif di rumah sakit akibat perkelahian tersebut.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku mengungkapkan pembunuhan terhadap korban karena faktor sakit hati akibat pengancaman dilakukan korban terhadap pelaku perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaTingkahnya itu pun memicu amarah warga. Sehingga, berujung penganiayaan.
Baca SelengkapnyaIstri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaSaksi lain melihat korban tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan terluka parah dan kritis.
Baca Selengkapnya