Diduga dicabuli ayah & guru, bocah SD di Surabaya hamil 5 bulan
Merdeka.com - Kisah miris kembali mewarnai dunia pendidikan di Surabaya, Jawa Timur. Bocah berinisial M, usia 14 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) di salah satu sekolah di Surabaya, dikabarkan tengah hamil lima bulan.
Ironisnya, perbuatan cabul itu diduga dilakukan oleh orangtua kandungnya sendiri serta gurunya, yang mestinya bisa menjadi pelindung. Saat ini bocah perempuan malang itu ditangani oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur.
Ketua Divisi Data dan Riset, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Isa Anshori saat dihubungi merdeka.com mengatakan, hingga Kamis malam tadi (23/10), kondisi psikologis M sudah mulai membaik.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Hingga Kamis malam tadi, kondisinya sudah mulai membaik. Komunikasi yang kita lakukan secara terus menerus menunjukkan hasil, tadi malam dia sudah mulai bisa berkomunikasi dengan baik. Memang wajar, karena saat ini dia berada di lingkungan baru, jadi perlu beradaptasi di lingkungan yang sebelumnya belum dia kenal," papar Isa via telephone selulernya, Jumat (24/10).
Sebenarnya, kata Isa, dari komunikasi intens yang dilakukan pihaknya dengan korban, M adalah anak yang cerdas. "Jadi tidak benar jika dia anak yang kurang cerdas. Di usia yang menginjak 14 tahun dia masih duduk di bangku SD. Sebenarnya dia anak yang cerdas, karena lingkungan yang menyebabkan dia tetap tinggal di bangku sekolah dasar," katanya.
Dia menceritakan, latar belakang peristiwa itu bermula, ketika kedua orangtua korban bercerai dan dia tinggal bersama ayahnya di sebuah rumah petak yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Latar belakang lingkungan ini yang menjadi pemicunya. Dia (korban) tinggal di lingkungan rentan. Sejak orang tuanya bercerai, dia tinggal berdua bersama ayahnya. Kondisi inilah yang membuat rentan bagi anak seusia dia."
"Dia sudah jarang masuk sekolah, dan mengalami pelecehan dari orang-orang yang seharusnya melindunginya. Terbukti, korban sekarang mengandung lima bulan. Diduga dia dicabuli ayahnya dan gurunya sendiri," sambung Isa menyayangkan.
Pengamat anak yang juga reporter stasiun radio swasta di Surabaya ini juga mengatakan, saat ini, pihaknya tetap mengusahakan M tetap bisa mengenyam pendidikannya. Hanya saja, dia tidak menjalani proses belajar-mengajar di tempat formal.
"Secara administrasi, dia tetap sekolah di sekolahnya semula. Namun untuk proses belajar-mengajar di berada di tempat khusus. Saat ini dia berada di shelter khusus di lembaga yang kami tangani," katanya.
Kasus M, masih kata Isa, di tangani oleh tim hukum jejaring LPA, dan sudah sudah dilaporkan ke polisi, untuk segera ditindak lanjuti. "Tapi saat ini kita masih fokus menangani psikologisnya, untuk masalah hukum, ada tim sendiri yang menangani," tandas dia.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Lily Djafar dikonfirmasi via telephone selulernya, juga membenarkan peristiwa tersebut. Dan saat ini, kasusnya sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
Hanya saja, Lily belum bisa menerangkan secara detail. "Memang sudah kita tangani, tapi kita belum bisa mengungkapnya secara detail, karena masih dalam proses," singkat Lily. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS (15) diduga mengalami pelecehan seksual sampai hamil lima bulan
Baca SelengkapnyaDari laporan yang diterima, murid yang menjadi korban tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPerbuatan para tersangka terungkap saat sang anak diketahui tengah hamil
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca SelengkapnyaPelapor merupakan ayah kandung dari anak yang dinikahi tersebut.
Baca Selengkapnya