Diduga dikeroyok, petugas damkar Palembang tewas mengenaskan
Merdeka.com - Diduga menjadi korban pengeroyokan, Gusbandi (38) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah gubuk tempat penjualan bunga di Jalan Gubernur H Bastari, Jakabaring, Palembang, Selasa (27/12) malam. Diketahui, korban sehari-hari bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kota Palembang.
Informasi dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Hendra Saputra (22) dan Eka Wardinata (42) saat mencari korban di tambak ikan tak jauh dari lokasi. Kedua saksi kaget melihat barang-barang di dalam gubuk berantakan dan ditemukan banyak pecahan botol minuman keras.
Keduanya kembali dibuat ketakutan lantaran di sekitar pecahan botol miras itu terdapat ceceran darah. Penasaran, mereka membuntuti ceceran darah itu dan akhirnya menemukan jasad korban tergeletak di semak-semak belakang gubuk.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di tubuh korban terdapat banyak luka tusuk dan terparah luka di dada dan kepala. Untuk mengetahui penyebabnya, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.
Dari identitas yang ditemukan di lokasi, korban adalah warga Perumahan Ogan Permata Indah, Blok C, Nomor 41, RT 37 RW 15, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan para saksi. Dugaan sementara, korban tewas akibat dikeroyok sejumlah orang lantaran ditemukan banyak luka dan TKP berantakan.
"Diduga meninggal dunia akibat tindak pidana 170 (pengeroyokan). Korban adalah petugas damkar," ungkap Maruly, Rabu (28/12).
Dari pengakuan saksi, selama ini korban tidak memiliki musuh. Hanya saja, beberapa hari sebelumnya, barang korban di tambak ikan itu pernah dicuri orang.
"Dari hasil visum ditemukan 16 luka tusuk. Kasus ini akan kita selidiki untuk mengungkap pelakunya," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca Selengkapnya"Kasus ini sangat memprihatinkan, korban tewas sia-sia karena perilaku oknum yang brutal," kata Habiburokhman.
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaInsiden perwira polisi menembak rekannya sendiri terjadi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTernyata terdapat fakta baru usai dilakukan visum, dokter menemukan luka lubang di dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban sempat berkomunikasi dan mengaku dari POM TNI AD
Baca SelengkapnyaKomisi III kembali menyinggung kasus tewasnya tahanan di Polres Kota Palu.
Baca SelengkapnyaSelain bacokan di dada, korban mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh dengan persentase mencapai 91%.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaTewasnya RAJS saat ini telah dilaporkan ke Polres Metro Depok untuk dilakukan penyelidikan
Baca Selengkapnya