Diduga Dirampok, Caleg Partai Golkar Sragen Ditemukan Tewas di Wonogiri
Merdeka.com - Sugimin (52) salah satu caleg petahana Partai Golkar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ditemukan meninggal di Wonogiri, Selasa (16/4) dini hari. Informasi dihimpun menyebutkan, pria yang masih menjabat anggota DPRD Sragen tersebut ditemukan tergeletak di tepi jalan tak jauh dari SMP Negeri 1 Wonogiri.
Sugimin diduga merupakan korban perampokan, mengingat sejumlah barang berharga seperti mobil Isuzu Panther Touring yang dikendarai dan ponsel milik korban hilang dari lokasi kejadian. Jenazah warga Rejo Winangun RT 19 RW 6, Desa Karangnongko, Kecamatan Masaran tersebut kemudian dibawa ke RSUD Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri.
Kasatreskrim Polres Wonogiri Aditia Mulya membenarkan peristiwa tersebut. Jenazah korban ditemukan dan dilaporkan oleh warga sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah mengecek ke lokasi, petugas kemudian membawa korban ke rumah sakit.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang menemukan mobil itu? Mobil Moldt ditemukan oleh mantan penduduk daerah sekitar dengan menggunakan Google Earth.
-
Dimana mobil itu ditemukan? Ketika polisi menarik sisa-sisa mobil tersebut dari air, mereka menemukan kerangka yang seminggu kemudian dipastikan bahwa kerangka tersebut milik William Moldt.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
"Berdasarkan keterangan saksi, saat ditemukan kondisi korban sebenarnya masih hidup. Tetapi dalam perjalanan ke rumah sakit korban meninggal dunia," ujar Aditia, Selasa (16/4).
Aditia memastikan tidak ditemukan adanya bekas luka atau penganiayaan pada tubuh korban. Ia juga membenarkan jika saat ditemukan, korban masih mengenakan baju seragam Partai Golkar. Pihaknya juga menemukan KTA (kartu tanda anggota) DPRD Sragen tahun 2014-2019.
"Dugaan sementara kami, ini merupakan korban pencurian dengan pemberatan. Kita kirim jazad korban ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi," pungkas mantan Kapolsek Pasarkliwon Solo ini.
Berdasarkan surat lelayu yang beredar, jenazah korban akan dikebumikan hari ini pukul 17.00 WIB di TPU Desa Karangnongko. Sugimin meninggalkan seorang istri bernama Nurlela dan dua anak bernama Deny Giankurniawan serta Tasya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dinyatakan meninggal dunia, akibat kehabisan darah karena luka sobek pada kepala bagian belakang dan dahi.
Baca SelengkapnyaPadahal dari rekaman CCTV, maling beraksi pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaDidapat informasi bahwa kendaraan sudah tidak terdeteksi di wilayah Banten.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaNicolas mengatakan, almarhum pernah menyampaikan informasi keberadaan mobil ada di wilayah Banten.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pelat mobil tersebut disebutnya telah berganti.
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPolresta Pati menjelaskan kronologi pengeroyokan yang dialami bos pemilik rental mobil.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca Selengkapnya