Diduga diselingkuhi istri, Ardiansyah gantung diri di pohon sengon
Merdeka.com - Diduga diselingkuhi oleh sang istri, Ardiansyah (35) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon sengon Kampung Pulo Sirih RT 01 RW 01, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Senin (21/11).
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus mengatakan, pertama kali mayat korban ditemukan oleh Arwan sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika itu Arwan sedang mengontrol sawah yang tengah digarap.
"Saksi kaget, ada mayat tergantung di pohon sengon yang berada di tengah-tengah sawah," kata Kunto, Senin (21/11).
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
Karena itu, Arwan segera memberitahukan kepada warga lain. Tak lama kemudian, temuan itu membuat heboh warga sekitar, masyarakat ramai-ramai mendatangi lokasi kejadian.
"Kami mendapat laporan segera ke lokasi untuk melakukan identifikasi serta olah tempat kejadian perkara," ujarnya.
Hasil penyelidikan sementara, kata dia, diduga korban sengaja mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga. Sebab, dari keterangan sejumlah saksi, diduga bahwa istri korban menjalin hubungan khusus dengan laki-laki lain.
"Masalah ekonomi juga, karena harus membayar tagihan rumah, sedangkan korban selama ini menjadi sopir pribadi," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah tragis terjadi di Desa Pagung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Seorang pria nekat gantung diri karena tak sanggup menikahkan putrinya dengan meriah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPada saat ditemukan, mayat pasutri itu ditemukan dalam kondisi yang sudah membusuk.
Baca SelengkapnyaPria inisial DW (50) ditangkap setelah menganiaya istrinya ID (45) hingga tewas di kebun pisang Dusun Matekko, Desa Paccing, Awangpone, Bone, Rabu (31/1).
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca Selengkapnya