Diduga Ditipu, 25 Warga Bali Dikabarkan Terlunta-lunta di Turki
Merdeka.com - Sebanyak 25 warga Bali dikabarkan terlunta-lunta di Turki. Video mereka saat berada di Turki menjadi viral di media sosial. Mereka diduga menjadi korban penipuan dengan dijanjikan pekerjaan, namun saat berangkat hanya menggunakan visa liburan.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Denpasar, Bali, Wiam Satriawan mengatakan, dengan adanya video tersebut pihaknya sudah menindaklanjuti dengan berkirim surat ke BP2MI Pusat.
"Sudah kita follow up. Bahwa ini memang tanggung jawab negara dan negara wajib hadir di dalam menyelesaikan kasus ini," kata Wiam saat dihubungi, Jumat (11/3) malam.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
Ia juga menyatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi tersebut pada tanggal 6 Maret 2022, dan pada tanggal 9 Maret 2022 pihaknya mengirimkan surat ke BP2MI dan nantinya diteruskan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Begitu saya mendengar kabar itu, setelah saya analisa dan dibahas kami membuat surat ke BP2MI pusat. Karena wewenang untuk menghubungi atau berhubungan dengan kementerian lain dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI di luar negeri ada di pusat dan daerah tidak bisa. Akhirnya, kami kirim surat meminta dan memfasilitasi atau memproses pemulangan," imbuhnya.
Ia menyebutkan, nantinya surat tersebut akan tiba di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki, dan nantinya akan menunggu kabar soal pemulangan 25 warga Bali tersebut.
"Nanti ujungnya pasti surat itu akan tiba di KBRI Ankara Turki. Tapi keputusan atau pembicaraan atau apapun itu progresnya di sana, di KBRI Angkara, tinggal tunggu kabar dari sana," katanya.
Ia juga menyatakan, dari informasi yang didapat bahwa 25 warga Bali bisa terlunta-lunta di Turki karena mereka dijanjikan pekerjaan dan menggunakan visa holiday ke Turki.
"Mereka berangkat dengan visa holiday dan dijanjikan pekerjaan oleh perseorangan. Yang menempatkan ini perseorangan bukan agency. Dijanjikan oleh yang menempatkan itu, nanti kamu sabar tunggu satu dan tiga bulan dicarikan pekerjaan sama izin tinggal," ujarnya.
Namun karena pekerjaan tidak kunjung didapatkan, akhirnya 25 warga Bali itu terlunta-lunta karena mereka tidak memiliki penghasilan. Sedangkan hingga saat ini dari keluarga mereka belum ada yang melapor ke BP2MI Denpasar.
"Kalau (kondisi mereka) sekarang saya kurang tahu persis, tapi yang saya dengar mereka berpindah-pindah. Terus tinggal (apartemen) sempit. Harapannya kasus ini diselesaikan di Turki di Ankara seperti apa. Kemudian nanti keputusannya dipulangkan kan begitu harapan saya, yang penting utama sekarang keselamatan mereka di sana," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sebenarnya video tersebut adalah video lama dan kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca Selengkapnya