Diduga ditipu, 67 calon jemaah umroh di Baturaja batal berangkat
Merdeka.com - Sebanyak 67 calon jemaah umroh asal Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), terlantar selama delapan hari di Asrama Haji Palembang. Mereka seharusnya berangkat ke Tanah Suci namun dibatalkan pihak manajemen tour and travel.
Merasa ditipu, enam perwakilan korban mendatangi SPKT Polda Sumsel. Mereka juga membawa serta pimpinan PT Baitullah, M Dino Suteja yang diduga melakukan penipuan.
Saat di kantor polisi, terjadi adu mulut antara para korban dan terduga pelaku. Beruntung, keduanya dilerai petugas piket. Agar keributan tidak kembali terjadi, petugas memisahkan mereka, namun masih di ruangan yang sama.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
Salah satu korban, Abi Hurairah (65) mengaku mendaftar di biro perjalanan umroh dan haji tersebut bersama istrinya Darmawati (63) pada Januari 2014 lalu dengan membayar Rp 53 juta. Saat itu dijanjikan akan berangkat tiga bulan kemudian.
Namun, janji tersebut tak dikabulkan. Dia kembali dijanjikan berangkat pada 27 Desember 2015. Ternyata keberangkatan ditunda dua hari kemudian, atau 29 Desember 2015.
Merasa bahagia karena akan ke Mekkah setelah menunggu waktu cukup lama, para korban kembali kecewa. Sebab, saat berada di Palembang, bukannya langsung diterbangkan tetapi diinapkan ke Asrama Haji Palembang.
Selama delapan hari terkatung-katung tanpa kejelasan, korban kesal hingga akhirnya memutuskan memperkarakan kasus ini ke polisi.
"Kami tidak diberangkatkan, cuma diinapkan di Asrama Haji, jumlah 67 orang. Sudah delapan hari di sana," ungkap Abi saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (5/1).
Selama menginap, biaya makan mereka hanya ditanggung selama tiga hari, selebihnya harus mengeluarkan kocek sendiri.
"Kami minta pimpinannya itu ditangkap, uang kami kembali," harapnya.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova mengatakan, pihaknya langsung memeriksa pimpinan PT Baitullah yang dilaporkan para korban. Jika terbukti bersalah dikenakan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.
"Kita cari tahu dulu akar masalahnya yang menyebabkan batalnya keberangkatan umroh para korban," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah calon haji didatangi oknum yang mengaku dari Kemenag Pamekasan. Mereka mengaku bisa memberangkatkan calon haji lebih cepat dari waktu seharusnya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal embarkasi UPG-34 batal pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca Selengkapnya