Diduga ditipu, ratusan orang geruduk kantor travel umrah di Bekasi
Merdeka.com - Ratusan orang menggeruduk agen perjalanan haji dan umrah PT Lasantu Sentosa Sejati di Jalan Wibawamukti II Nomor 26 RT 01 RW 06, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (18/12). Diduga mereka adalah korban penipuan perusahaan tersebut.
Mereka yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mengaku tak kunjung diberangkatkan oleh perusahaan tersebut, dengan berbagai alasan. Padahal, ratusan calon jemaah umrah itu sudah melunasi biaya perjalanan hingga puluhan juta rupiah.
Salah seorang calon jemaah, Zaki mengatakan, awalnya perusahaan menjanjikan pemberangkatan ke Tanah Suci Mekkah pada 11 Desember lalu, namun karena ada kendala, maka diundur, dan menjanjikan akan diberangkatkan pada 17 Desember kemarin.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
"Ternyata enggak berangkat juga," katanya, Jumat (18/12).
Padahal, dia mengaku sudah melunasi biaya perjalanan umrah sebesar Rp 20 juta, biaya itu dicicil mulai Januari-Juli 2015. Lantaran terus ditunda-tunda, rupanya ratusan jemaah lain yang mengalami hal serupa menggeruduk kantor Lasantu pada Jumat (18/12) dini hari. Mereka lalu mendesak orang yang bertanggung jawab di perusahaan yang kebetulan datang ke kantor itu untuk menjelaskan masalah ini ke para jemaah.
"Iya ibu-ibu dan bapak-bapak, kalian tetap akan kami berangkatkan. Kami sedang mengurus dokumennya," kata Asri Santu, Direktur perusahaan kepada para calon jemaah.
Kapolsek Jatiasih, Kompol Aslan Sulastomo mengatakan, petugas telah mengamankan Direktur PT Lasantu Sentosa Sejati, Muhammad Asri Santu dalam kasus tersebut. Namun Asri Santu masih berstatus sebagai saksi.
Karena itu, kata Aslan pihaknya tengah mengarahkan para calon jemaah haji untuk membuat laporan ke Polresta Bekasi Kota. Alasannya, calon jemaah yang gagal berangkat mencapai ribuan orang. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara jumlah korbannya mencapai 1.039 orang yang belum berangkat.
Menurut dia, ribuan calon jemaah umrah PT Lasanto Sentosa Sejati tersebar di berbagai daerah se-Indonesia. Sementara kantor pusatnya berada di daerah Cipayung, Jakarta Timur. Dengan begitu, ada indikasi bahwa pihak pengelola melakukan penipuan. Sebab pengelola terus mengulur waktu dan mengingkari janjinya untuk memberangkatkan jemaah ke Mekkah. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaPuluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaPara korban merasa ditipu oleh pemilik WO berinisial A
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian mencapai Rp2 miliar. Korban terdiri dari pengantin dan sejumlah vendor.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya