Diduga epilepsi kambuh, Muliono ditemukan meninggal di semak-semak
Merdeka.com - Warga digegerkan dengan temuan mayat tergeletak di jalan setapak kebun milik Kimen, di Kecamatan Dabo Singkep Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (21/11) sekira pukul 06.30 WIB. Hasil penyelidikan kepolisian mayat itu bernama Muliono (50), warga Jalan Hangtuah Bukit Kapitan, Kelurahan Dabo Singkep.
"Di lokasi jasad korban ditemukan barang-barang berupa motor Astrea dengan Nomor Polisi BP 2482 LF, 1 senapan angin, parang, senter kepala dan rokok," ujar Kapolsek Dabo Singkep, Iptu Hasbi Lubis.
Jasad Muliono pertama kali ditemukan Haryono dan istrinya Armah, saat mereka pergi ke kebun untuk memotong karet di jalan Air Panas. Setelah tiba di simpang jalan tersebut, keduanya masuk ke jalan yang ditumbuhi semak belukar itu.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Ketika melintas di depan pondok kebun milik Kimen, Haryadi melihat motor yang tergeletak di tengah jalan setapak. Lalu dia meliat mayat yang tergeletak dengan memakai jaket hitam," kata Hasbi.
Haryadi pun kaget, lalu menemui Kimen yang berada di dalam kebunnya. Haryadi pun menceritakan atas temuan mayat tersebut. Kemudian Kimen menyuruh Haryadi untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
"Hingga kini jenazah korban sedang divisum untuk proses lanjutan. Berdasarkan keterangan keluarga dan masyarakat, diduga korban memiliki riwayat penyakit epilepsi," pungkas Hasbi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaWarga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaSerangan hewan buas yang berada di kawasan TNBBS itu menyebabkan satu orang terluka dan dua meninggal.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga itu diduga kerap melintasi jalur alternatif tersebut untuk mengunjungi kerabatnya di Jambi.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dinyatakan tewas di tempat. Saat ini, kedua korban telah dibawa ke RSCM guna autopsi.
Baca Selengkapnya