Diduga gangguan jiwa, Ketut Ngurah ngamuk di desa dan bawa parang
Merdeka.com - Pada Selasa (6/10), sekitar pukul 16.00 WITA, kampung Banjar Tulung Agung Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali dibikin geger. Seluruh warga berlarian masuk rumahnya masing-masing, setelah seorang warganya, Ketut Ngurah Rauh (26), tiba-tiba berteriak histeris sambil mengacungkan parang.
Sejumlah warga berusaha menangkap pemuda ini malah dihunus parang dan dikejar sambil teriak-teriak. Entah apa penyebabnya, dia baru bisa tenang setelah sejumlah warga berhasil meringkusnya, dan oleh pemangku setempat diperciki tirta (air).
"Kejadian tiba-tiba, datang sambil teriak dan bawa parang. Seperti kesurupan setan," kata warga setempat.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Akibat kejadian ini, Komang Sudantra (65), seorang petani di desa itu menjadi korban sabetan parang Ketut Ngurah, dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saat ini korban masih dirawat intensif di RSUD Negara karena mengalami banyak luka di sekujur tubuh, dan kepala bagian belakangnya. Bersyukur parang yang digunakan dalam keadaan tumpul," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, Selasa (6/10).
Dari keterangan diperoleh dari pihak keluarga pelaku dan korban serta pemeriksaan medis, Ketut Ngurah diduga mengalami gangguan jiwa. Hingga saat ini, pelaku dan keluarganya masih diamankan di Polsek Melaya guna dimintai keterangan. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaSadis, Preman Tebas Jari Nelayan Makassar hingga Putus Gara-Gara Tak Diberi Jatah Ikan
Baca SelengkapnyaTingkahnya itu pun memicu amarah warga. Sehingga, berujung penganiayaan.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami MZN, seorang remaja yang tiba-tiba dikeroyok sekelompok orang gara-gara kaus yang ia kenakan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaKorban melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Banjar Kehen dan Pecalang Desa Adat.
Baca Selengkapnya