Diduga Gelapkan Dana Jemaah Haji, Ustaz Bukhori Ditahan Polisi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menahan Ustaz Bukhori Muslim atas dugaan penipuan terhadap jemaah calon haji. Kabar tersebut disampaikan pengacara Kapitra Ampera saat mendatangi Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/4).
Kapitra mengaku diminta untuk menjadi pengacara Ustaz Bukhori. Kapitra menuturkan, ustaz Bukhori meneleponnya dua kali. Bukhori mengabarkan bahwa dirinya ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.
"Kasusnya dugaanya kasus penipuan penggelapan lah," kata Kapitra di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/4).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
"Saya memastikan karena keluarga sudah menghubungi saya, saya memastikan kalau memang dia ditahan di situ, dia lagi diperiksa," sambung Kapitra.
Caleg PDIP mengatakan, kasus ini mencuat setelah ada calon jemaah umroh yang batal berangkat.
"Jadi menurut beliau ini kejadiannya sudah bulan April tahun lalu dilaporkan karena ini ada jemaah yang mau haji tapi nggak jadi berangkat," kata Kapitra.
Korban melaporkan ustaz Bukhori ke Polda Metro Jaya atas dugaan penipuan perjalanan haji. Korban disebut-sebut mengalami kerugian mencapai USD 135.000. Kapitra menyebutkan, Bukhori baru mengembalikan USD 30.000.
"Ya itu dia enggak dijelasin untuk apa (uang USD 135.000). Kalau enggak salah untuk haji ya karena ada paspornya juga ya. Mungkin untuk diberangkatkan haji dia yang ngurus," ujar Kapitra.
Kapitra tidak bisa menerima tawaran mendampingi Bukhori. Alasannya karena saat ini dia masih sibuk sebagai calon anggota legislatif.
"Ya mungkin nanti kalau lanjut ya, tapi saya belum bisa dampingi karena saya nyaleg," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo membenarkan penangkapan itu. "Iya (telah diamankan)," kata Argo kepada merdeka.com.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaSelain diproses secara etik, kepolisian juga memproses Bripda Wahyu secara pidananya.
Baca SelengkapnyaThamrin mengaku petugas parkir di depan Asrama Haji Sudiang adalah warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPungli itu diungkapkan salah satu pengunjung di viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaporan tentunya tidak serta merta akan langsung diselidiki.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca Selengkapnya3 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Madinah
Baca Selengkapnya