Diduga hanyut, pria tanpa identitas ditemukan tewas di pintu air Kalimalang
Merdeka.com - Warga Kebon Nanas, Jakarta Timur dihebohkan dengan adanya penemuan mayat pria tanpa identitas. Sesosok mayat itu ditemukan di Pintu Air Kalimalang, Jakarta Timur
Suhendar (30) yang merupakan petugas jaga pintu air mengatakan penemuan mayat tanpa identitas itu diketahui sekitar pukul 13.30 WIB. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tertumpuk tumpukan sampah di pintu air tersebut.
"Pertama lihat itu pukul 13.30 WIB, saat ditemukan sudah dalam posisi tersangkut," kata Suhendar di lokasi, Jakarta Timur, Selasa (16/10).
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
Suhendar pun menjelaskan, mayat tanpa identitas itu ditemukan pertama kali hanya terlihat bagian kepalanya saja. Sedangkan untuk bagian tubuh lainnya tak terlihat sama sekali.
"Kepalanya kelihatan sedikit diantara tumpukan sampah, kalau leher ke bawah enggak kelihatan karena posisinya di dalam air," jelasnya
Lalu, Suhendar pun langsung melaporkan temuannya itu kepada petugas keamanan pintu air. Tak lama kemudian, sekira pukul 15.00 WIB, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap mayat tanpa identitas tersebut.
Saat mayat tersebut diangkat terlihat hanya menggunakan pakaian dalam dengan lumpur yang sudah memenuhi sekujur tubuhnya. Saat diangkat, petugas tak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan diduga pria itu hanyut di aliran kali Kalimalang.
Saat ini mayat tersebut sudah langsung dibawa ke RSCM oleh petugas Palang Hitam untuk proses autopsi. Mayat tersebut juga diduga baru tenggelam, karena saat dievakuasi tak menimbulkan bau yang menyengat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaJasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan ciri-cirinya, pria itu telah berumur 35
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca Selengkapnya