Diduga Hendak Ikut Demo ke Jakarta, Sekelompok Remaja di Depok Disuruh Pulang Polisi
Merdeka.com - Petugas Polsek Pancoran Mas mengadang sejumlah remaja di Stasiun Depok Lama. Sekelompok remaja itu diadang setelah dicurigai polisi hendak ikut bergabung aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja di Jakarta.
Mereka diduga berangkat dari Depok menggunakan KRL menuju Jakarta. Namun petugas kepolisian meminta mereka untuk kembali pulang.
Kepada petugas, anak remaja itu membantah kalau mereka akan ikut demo. Namun untuk antisipasi, petugas pun meminta mereka kembali ke rumahnya masing-masing.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Mengapa warga Demak mengungsi? Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa saja wisata di Depok? Depok, sebuah kota yang terletak di perbatasan antara Jakarta dan Jawa Barat, telah berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik dengan berbagai pilihan tempat yang dapat dikunjungi.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
"Itu rombongan anak-anak warga Kampung Baru. Ngakunya mau pergi liburan ke temannya,” kata Kapolsek Pancoran Mas, Komisaris Polisi Triharjadi, Rabu (28/10).
Petugas juga telah memeriksa mereka dan meminta identitasnya. Namun mereka mengaku tidak membawa identitas diri.
"Sudah kami periksa dan ditanya pada enggak bawa identitas,” ungkapnya.
Remaja itu mengaku bukan berstatus pelajar. “Pengakuannya bukan pelajar sekolah. Tapi kami tetap minta mereka pulang,” tambahnya.
Sementara itu, Wakapolsek Pancoran Mas AKP Sutrisno menambahkan, para remaja ini mengaku ingin merayakan ulang tahun rekannya. “Tadi Kanit Reskrim yang nanya, katanya mau ke acara ulang tahun temennya. Tapi karena situasinya enggak memungkinkan ya disuruh balik aja,” katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar itu mengikuti ajakan untuk bergabung di gedung DPR RI dari mulut ke mulut dan sosmed.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi mereka diketahui polisi saat melintasi wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTim Presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli untuk mencegah tawuran ke gubuk warung di Jalan Cipendawa yang menjadi tempat kumpul para remaja tersebut
Baca Selengkapnya