Diduga hendak tawuran, 8 remaja digiring ke Polsek Bekasi
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Kota Bekasi, mengamankan delapan remaja ketika nongkrong di sekitar Kampung Utan, Kelurahan Jakasetia. Diduga, mereka hendak melakukan tawuran karena ditemukan sejumlah senjata tajam.
"Ada delapan orang pemuda, berusia sekira 15-18 tahun yang diamankan ke Polsek," kata Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama, Selasa (30/5).
Bayu menjelaskan, awalnya polisi mendapatkan laporan dari masyarakat di Kelurahan Jakasetia, ada sekelompok anak remaja nongkrong. Warga resah, karena menduga para remaja tersebut hendak melakukan tawuran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
"Kami ke sana, sampai di lokasi ada warga yang mengamankan berikut senjata tajam," kata Bayu.
Polisi kemudian melakukan penyisiran. Alhasil menemukan beberapa remaja lain yang sedang nongkrong. Hasil penyisiran, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam.
"Yang diamankan delapan orang remaja, namun yang ditahan karena ditetapkan sebagai tersangka hanya empat orang," kata Kapolsek.
Ia mengatakan, para tersangka antara lain; IS (17), DS (15), JS (17), dan D (15). Sedangkan, yang dilakukan pembinaan, dan tidak ditahan antara lain, C (18), MRA (18), FM (17), dan MD (15).
"Yang ditahan, karena melanggar undang-undang darurat, sebab memiliki senjata tajam tanpa izin," kata dia.
Menurut dia, senjata tajam tersebut rupanya usai dipakai tawuran. Warga yang mengetahui membubarkannya, lalu melaporkan ke kepolisian setempat. Tak lama kemudian, polisi datang, dan mengamankan ke delapan pemuda tanggung.
"Senjata tajam tersebut disimpan di rumah kontrakan IS dan JS. Rupanya mereka usai melakukan tawuran," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar awal mula menemukan puluhan anak yang hendak tawuran di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut sekelompok remaja itu izin ke orang tuanya karena ada pesta ulang tahun.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Baca Selengkapnya