Diduga hendak tawuran, dua pelajar menangis di kantor polisi
Merdeka.com - Dua pelajar SMP di Kota Bekasi, Jawa Barat, menangis ketika diamankan oleh Tim Patriot Polres Metro Bekasi Kota ketika diamankan dari lokasi tawuran pelajar di Jalan Raya Caman, Kecamatan Pondok Gede, Selasa (28/11). Kedua orangtua mereka pun histeris ketika menjemputnya di kantor polisi.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, kedua pelajar berisial SP dan NS tersebut ditangkap petugas ketika berusaha kabur setelah aparat kepolisian datang untuk membubarkan aksi tawuran.
"Di lokasi, petugas menemukan senjata tajam jenis mirip seperti gergaji," kata Erna, Selasa (28/11).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
Erna mengatakan, hasil penyelidikan sementara senjata tajam tersebut bukan milik keduanya. Karena itu, setelah dilakukan pembinaan, keduanya dilepaskan setelah membuat surat pernyataan di hadapan polisi dan orang tuanya, serta perwakilan sekolah.
NS sendiri membantah terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar di Jalan Raya Caman. Pelajar dari salah satu SMP Negeri di Kota Bekasi ini mengaku sedang mengambil makalah tugas sekolah, dan kebetulan ada gerombolan pelajar.
"Saya tidak kenal dengan mereka pak, saya tidak ikut-ikutan," katanya sambil menangis ketika diinterogasi polisi di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Orangtua NS yang menjemput geram dengan anaknya yang tertangkap polisi diduga terlibat tawuran. Bahkan, sambil memarahi anaknya, kedua orangtua pelajar tersebut turut menangis atas kelakuan anaknya.
"Mereka pamit ke saya belajar mengaji, makanya bawa Alquran. Kok malah tertangkap mau tawuran," kata salah satu orangtua dari pelajar tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaSang anak yang mendengar nasehat sang ayah hanya terdiam dan tertunduk. Dia juga menangis mendengar itu.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka membuka dan mengelola tempat pengajian yang kini sudah dipasang garis polisi itu sejak sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca Selengkapnya