Diduga hirup gas beracun, 4 warga Mudung Laut tewas di dalam sumur
Merdeka.com - Empat orang warga Kelurahan Mudung Laut, Seberang Kota Jambi ditemukan tewas di dalam sumur sedalam sepuluh meter yang diduga akibat menghirup gas beracun. Kejadian serupa juga sudah terjadi sebelumnya di Kabupaten Tebo empat warga juga tewas saat membersihkan sumur.
Kepala BPBD dan Damkar Kota Jambi Ridwan di Jambi, mengatakan evakuasi ke empat korban terbilang lamban karena median sumur terlalu kecil yaitu sekitar satu meter. Sementara kedalaman sumur sudah hampir 10 meter lebih dan hal itu yang membuat kesulitan petugas untuk melakukan pertolongan.
"Kita harus hati-hati, sebab ukuran sumur sempit dan cukup dalam dan licin," kata Ridwan dikutip dari antara, Jumat (13/11).
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Mengapa lubang sumur emas ini berbahaya? Tragedi hilangnya 8 pekerja di tambang emas Banyumas menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.
Informasi yang didapat, kejadian itu bermula saat kedua penggali sumur yang berasal dari Sungai Gelam atas nama Santoso (29) dan Andi (30) menggali sumur itu. Saat itu, korban pertama Santoso yang tengah menggali sumur diduga terkena gas beracun dari dalam sumur dan dia berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, korban kedua Andi langsung turun untuk menolong.
Namun sesampainya di bawah, nasib Andi juga sama terkena gas beracun dari dalam sumur tersebut sehingga kedua korban lemas dan akhirnya tewas di dalam sumur itu. Sebelum tewas, Andi sempat berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, Sulhi (24) warga yang berada di sekitar langsung menolong. Namun tak kuat mengalami hal serupa dengan dua korban sebelumnya, dia pun teriak meminta tolong. Korban ke empat Ferdian (30) juga ikut turun.
Namun Ferdian pun terjebak di dalam sumur maut itu terkena gas beracun sehingga meninggal dunia. Setelah korban ke empat tewas, warga sekitar tidak ada yang berani menolong lagi dan akhirnya melaporkan kasus itu kepolisian setempat.
Selang berapa jam kemudian, anggota polisi dibantu dari BPBD Kota Jambi ke lokasi kejadian untuk mengangkat ke empat korban dari dalam sumur dan mengamankan lokasi.
Untuk mengangkat korban dari dalam sumur, petugas harus menggunakan tabung oksigen sebab diduga di dalam sumur terdapat gas beracun. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaKekeringan air bersih akibat kemarau di Sumatera Selatan, memakan korban jiwa. Dua orang kakak beradik, tewas saat membersihkan sumur.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaSumur minyak itu sebelumnya ditutup karena terjadi ledakan yang menyebabkan empat orang tewas dan empat lainnya mengalami luka bakar pada 21 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaRatusan orang itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas hidrogen sulfida.
Baca SelengkapnyaKebocoran sumur migas itu terjadi pada Senin (18/3) sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca Selengkapnya