Diduga ikut Gafatar, 54 warga dilaporkan hilang ke Polda Jateng
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Noer Ali mengatakan, pihaknya mendapat laporan sekitar 54 warga di daerah Jawa Tengah, menghilang. Puluhan warga itu menghilang diduga terkait dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Sudah ada 54 laporan yang masuk dari berbagai daerah," ungkap Noer Ali kepada wartawan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Pahlawan Nomor 1, Kota Semarang, Senin (18/1).
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Noer Ali menjelaskan kepolisian masih melakukan evaluasi dan analisis terhadap puluhan laporan orang hilang tersebut. Soal mengenai keberadaan Gafatar sendiri, menurutnya, kepolisian masih mendalaminya bersama pemerintah daerah.
"Jika ada warga yang melapor ke polisi karena keluarganya hilang tentu langsung akan kita cari dan kita selidiki," ujarnya.
Sampai kini, kata dia, polisi juga telah mengidentifikasi informasi hilangnya orang yang diduga terkait Gafatar di sejumlah daerah di Jawa Tengah tersebut.
"Sudah ada informasi orang hilang di sejumlah daerah. Ada yang sudah dilaporkan secara resmi, ada yang belum juga yang dilaporkan secara resmi. Namun demikian tetap akan kita proses dan kita tindaklanjuti," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban hilang banjir lahar dingin diperluas sampai ke Taluk Kuantan di Riau
Baca SelengkapnyaPolres Kota Bekasi membuka layanan pengaduan orang hilang imbas kasus penemuan tujuh jasad remaja pria di aliran Kali Bekasi
Baca SelengkapnyaTim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca Selengkapnya"Dari 13 yang diperiksa sudah dua wilayah kita minta klarifikasi,” kata Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio
Baca Selengkapnya