Diduga incar aparat, bom molotov dan sejumlah teror hantui Gorontalo
Merdeka.com - Sebuah teror bom molotov kembali terjadi dan kali ini dilakukan orang tak dikenal di sebuah rumah kos, yang dihuni seorang polisi di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Dikutip dari Antara, Rumah kos yang tak jauh dari Markas Polda Gorontalo tersebut dilempari bom rakitan pada Kamis (2/7) dini hari.
Polisi menemukan barang bukti pecahan dua botol minuman ukuran satu liter, yang diduga merupakan bahan rakitan bom.
"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap rentetan kejadian, yang mengarah kepada aparat baik TNI maupun Polri. Sampai saat ini belum bisa diungkap," kata Kapolda Gorontalo, Brigjen Pol Andjaja, Kamis (2/7).
-
Di mana botol itu ditemukan? Peter Allan, 50 tahun, menemukan botol dari masa Victoria itu ketika dia membuka lantai tempat botol wiski itu tertinggal.
-
Siapa yang menemukan botol itu? Seorang tukang ledeng di Morningside, Edinburgh, Skotlandia, kaget ketika dia membongkar lantai sebuah rumah menemukan sebuah botol berisi pesan tertulis di kertas berusia 135 tahun.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan botol-botol tersebut? Selama fase pertama proyek tersebut, para arkeolog melakukan penggalian skala kecil di gudang bawah tanah rumah tersebut. Saat itulah ditemukan 35 botol kaca buatan Eropa yang berasal dari tahun 1740-an sampai 1750-an, seperti dikutip dari Heritage Daily, Senin (17/6).
Sebelumnya, rumah pribadi Komandan Satuan Brimob Polda Gorontalo, yang terletak di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.30 WITA.
Selain itu, ada juga pembacokan terhadap salah seorang warga di Kelurahan Padengo, Kabupaten Gorontalo. Kapolda Gorontalo, Brigjen Andjaja, menginstruksikan personilnya untuk menembak di tempat orang yang membawa senjata tajam maupun senjata api dan berkeliaran di jalan.
"Saya dan komandan satuan TNI, mempunyai komitmen yang sama bagi oknum yang mengancam jiwa masyarakat maupun petugas. Maka kami harus berani ambil tindakan tegas, bila perlu tembak di tempat," ujarnya saat memimpin apel sebelum patroli gabungan di Lapangan Taruna, pada Selasa (30/6) malam.
Diketahui, patroli semacam ini dilakukan menyusul terjadinya sederet pembunuhan terhadap anggota Polri dan TNI, di Kota Gorontalo belakangan ini.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaDua WNA diamankan dalam kasus penyelundupan kokain cair ini.
Baca SelengkapnyaSaksi menemukan tiga buah tabung tersebut saat melakukan aktifitasnya sebagai operator excavator yang bekerja di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca Selengkapnya