Diduga ingin kalung korban, ABG 14 tahun bunuh siswi SD
Merdeka.com - Mayat siswi Sekolah Dasar (SD) ditemukan di pinggir Jalan Persada II, Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Diduga bocah malang itu menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka tusukan pada tubuhnya.
"Tengah malam pada Jumat (17/2) pukul 22.00 WI di Jalan Persada II Gg. Al. Fatah Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling tepatnya di pinggir sungai, ditemukan sesosok mayat yang bernama Anisa Putri (10)," kata Kapolsek Tanjungkarang Barat (TKB) Kompol Harto Agung, di Bandarlampung, seperti dilansir Antara, Sabtu (18/2).
Ia mengatakan, korban diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh rekannya MK (14). MK ditangkap dua jam usai melakukan pembunuhan terhadap korban, setelah polisi melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Bagaimana mata siswi SD itu ditusuk? Namun, ia tiba-tiba didatangi dan ditarik oleh anak tak dikenal ke suatu tempat disekitar sekolahnya. Saat itulah korban dipalak dan dimintai uang dengan paksa oleh anak yang tidak dikenal tersebut.
-
Kenapa mata siswi itu ditusuk? Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Motif pelaku untuk sementara karena dendam," katanya.
Namun, motif lainnya diduga MK yang merupakan rekan sekolahnya ingin memiliki kalung yang dikenakan oleh korban. Karena korban melawan, MK menusuk Anisa dengan pisau yang sudah dibawanya. "Akibatnya korban mengalami empat luka tusukan di tubuhnya, tiga tusukan di bagian tangan dan satu tusukan lagi di dada kiri," kata dia.
Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi warga bahwa ditemukan sesosok mayat perempuan penuh luka di tubuhnya di sebuah semak-semak pinggir sungai di Jalan Persada, Gg Alfatah, Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling pada Jumat (17/2) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Dari informasi tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara serta meminta keterangan saksi," kata dia.
Dari hasil identifikasi tim Inafis Polresta Bandarlampung dan Polsekta Tanjungkarang Barat, mayat tersebut diketahui bernama Anisa Putri Amelia (10) siswi kelas 5 sekolah dasar (SD), warga Dusun Margorejo, Kurungan Nyawa, Kabupaten Pesawaran.
"Jasad Anisa, pertama kali ditemukan oleh warga Pesawaran kondisi mayat korban dalam keadaan telungkup. Bagian wajahnya, mengalami luka dan kedua tangannya terdapat bekas luka sayatan senjata tajam," katanya.
Selanjutnya, petugas membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk dilakukan visum. Anisa tewas diduga sebagai korban pembunuhan hal itu diketahui dari keterangan beberapa saksi.
"Anisa terakhir terlihat pergi dari rumahnya, bersama salah seorang laki-laki. Hasil penyelidikan, petugas mendapati bahwa yang menjemput Anisa di rumahnya dan mengajaknya belajar kelompok adalah MK yang disaat itu juga langsung dilakukan penangkapan," kata dia.
Dari hasil penyelidikan diketahui, saat itu ada tiga orang teman main korban, yakni Tiwi, Meli dan Anggel.
Korban bersama MK pergi, sedangkan ketiga teman korban pulang ke rumahnya masing-masing akan tetapi hingga larut malam Anisa tidak pulang ke rumahnya. Karena belum diketahui kepergiannya Anisa, lalu warga mengumumkan hilangnya Anisa di masjid.
Warga pun berinisiatif mencari keberadaan Anisa dengan menyisiri pinggiran sungai dan akhirnya menemukannya dengan keadaan sudah tidak bernyawa di pinggiran sungai.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan belum diketahui. Tetapi, pelaku membekap korban karena kaget kedatangannya diketahui.
Baca Selengkapnya