Diduga Jatuh, ABK Kapal Keruk Ditemukan Tewas Tenggelam di Pelabuhan Paotere Makassar
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan jasad anak buah kapal (ABK) KTM 1002 Over Barge bernama Tahang (29). Sebelumnya, Tahang diduga terjatuh dan tercebur ke laut saat kapal keruk yang ditumpanginya sementara berlabuh di Pelabuhan Paotere Makassar.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Basarnas Sulawesi Selatan (Sulsel), Bustanil mengatakan pencarian terhadap Tahang dilakukan sejak Rabu (31/5) saat dilaporkan hilang oleh rekan kerjanya. Setelah 24 jam pencarian, akhirnya tubuh Tahan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan sekitar pukul 08.20 Wita. Jasadnya ditemukan di sisi lambung kiri kapal setelah Tim Sar Gabungan melakukan penyelaman," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Bustanil menjelaskan saat ini jasad Tahang sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Nantinya, jasad Tahang akan diserahkan kepada keluarga.
Bustanil menjelaskan kronologi kejadian korban terjatuh saat saat bertugas piket pada Selasa (30/5) malam. Bustanil mengatakan saat itu KTM 1002 Over Barge sedang lego jangkar di Pelabuhan Paotere Makassar.
"Saat Rabu pagi, rekannya hanya menemukan sendal jepit dan handphone milik korban berada di kamar. Karena tidak menemukan keberadaan korban, rekannya langsung melapor ke Polres Pelabuhan Makassar," tuturnya.
Laporan tersebut, langsung diteruskan ke Basarnas Sulsel. Pihaknya, langsung menurunkan personel termasuk penyelam untuk melakukan pencarian.
"Setelah kurang lebih satu hari ini akhirnya jasad korban ditemukan," ucapnya.
Disaat bersamaan, Bustanil juga mengungkapkan hasil pencarian seorang warga bernama Hami (60) di Sungai Walanae, Kabupaten Soppeng. Tim SAR gabungan akhirnya menemukan tubuh Hami dalam kondisi meninggal dunia.
"Tim yang menyisir sungai menggunakan perahu karet menemukan jasad korban tersangkut di akar pohon sekitar 1,5 kilometer dari lokasi awal diduga terjatuh," urai Bustanil.
Jasad korban ditemukan pukul 08.55 Wita dan langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga.
"Kita sampaikan belasungkawa atas kejadian ini, semoga masyarakat bisa lebih berhati-hati saat beraktivitas di bantaran sungai," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya