Diduga Kabur dari Isoman, Pria Positif Covid-19 di Toba Dianiaya Warga
Merdeka.com - Seorang pria bernama Salamat Sianipar (45) yang dinyatakan positif Covid-19 mengalami tindakan penganiayaan oleh sejumlah warga di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Penganiayaan itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.
Video itu diunggah keponakan korban bernama Joshua melalui akun Twitternya yakni @dfrnm. Sepupu korban, Anderson Regen Silaen, mengatakan Salamat Sianipar terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (21/7) setelah berobat ke sebuah klinik.
"Kondisi korban tidak enak badan. Hasil pemeriksaan menyatakan dia positif Covid-19. Kami juga belum tahu persisnya," katanya kepada wartawan, Sabtu (24/7).
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang disampaikan Saipul Jamil terkait video yang viral? Saipul Jamil Tak Akan Mempermasalahkan Video Saat Diamankan Polisi di Media Sosial 2 Tentunya, hal ini membantah segala tuduhan terhadap Saipul Jamil.
Lanjut Regen, setelah dinyatakan positif Covid-19, Salamat disarankan untuk melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri itu pun dituruti Salamat dan dilakukannya di sebuah gubuk kecil.
Singkat cerita, Salamat mengalami penganiayaan dari sejumlah warga pada Kamis (22/7). Dalam video yang viral itu, Salamat dianiaya dan tangannya diikat serta dipukuli dengan sebuah kayu. Salamat pun beberapa kali tersungkur lantaran dianiaya sejumlah warga.
Regen menduga penganiayaan itu dilakukan lantaran warga tak terima dengan Salamat yang terpapar Covid-19.
"Bahkan ada beberapa orang dari perangkat desa yang menganiaya. Kami tak terima. Dia dianiaya karena Covid-19. Padahal saat penganiayaan dia sudah diikat pakai tali dan dipukuli pakai kayu panjang," ungkapnya.
Masih kata Regen, saat ini Salamat telah berada di rumah sakit di wilayah Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumut. "Kondisi luka mulai kering. Kakinya bengkak semua akibat dipukuli. Dia sudah depresi ini," ucapnya.
Tak terima atas penganiaayan itu, keluarga korban membuat laporan ke Polres Toba. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari polisi terkait penganiayaan itu. Motif penganiayaan tersebut juga belum diketahui pasti.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Toba, Lalo Hartono Simanjuntak, mengaku telah mendapat informasi soal penganiayaan itu. Namun mereka belum mendapat kronologi lengkapnya.
"Saya harus ke lapangan. Kami harus cek kebenarannya bagaimana kronologinya," ujarnya.
Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi terpisah mengatakan akan mengecek ke lokasi.
"Mohon sabar karena kita mau cek di sana," kata Hadi yang sedang dalam perjalanan ke Toba dengan helikopter.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaWarga Bojong, Cikupa, Tangerang SS (44) menjadi korban penganiayaan dua orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPara tersangka berinisial IKS (44), KKD (23), DGS (49), KAP alias Badut (43), DGPM (29), IKYG (28), KDW (36), DGM (31), PPS(41) dan DGIG (25).
Baca SelengkapnyaRedemtus tewas dibacok sebanyak tiga kali pada bagian kepala
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.
Baca Selengkapnya