Diduga karena cemburu, bapak dan anak dibunuh pakai parang & tombak
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Way Jepara dan jajaran Polres Lampung Timur masih mengejar pelaku pembunuhan bapak dan anak, Muzakir (60) dan Abdul Roni (39), di Desa Sumur Bandung Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, yang terjadi Selasa (2/6).
Kapolsek Wayjepara AKP TB Beny Sandra saat dikonfirmasi di Lampung Timur, menegaskan, saat ini ketiga pelaku pembunuhan itu sedang dalam pengejaran oleh pihak kepolisian setempat.
"Kejadian pembunuhan ini sedang kami tindaklanjuti. Kami sudah tahu identitas pelaku, dan pihak keluarga korban juga sudah melapor ke pihak kepolisian," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (3/6).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Bagaimana pelaku membunuh bapak dan nenek? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Dia menyatakan optimistis dapat segera menangkap ketiga pelaku pembunuhan tersebut. Tangis keluarga korban almarhum Muzakir (60) dan anaknya Abdul Roni (39), korban pembunuhan yang diduga dilatarbelakangi cemburu, pecah mengiringi pemakaman keduanya di pemakaman keluarga belakang halaman rumah mereka, di Desa Sumur Bandung.
Diduga dilatarbelakangi rasa cemburu dan dendam kepada korban (Muzakir), sehingga membuat pelaku Tamrin (50), tetangganya sendiri, warga Desa Sumur Bandung, melakukan pembunuhan itu.
Aksi pembunuhan terhadap Muzakir beserta anaknya Abdul Roni terjadi pada Selasa (2/6) pukul 12.00 WIB di samping rumah pelaku yang saling berdampingan dengan rumah kedua korban.
Menurut keterangan sejumlah warga, kronologis kejadian itu adalah pelaku dibantu kedua orang anaknya saat menghabisi nyawa kedua korban.
Pelaku melakukan aksinya saat kedua korban pulang dari kebun miliknya, dengan menggunakan parang dan sebuah tombak.
Akibatnya, korban Muzakir harus dilarikan ke RS, tapi nyawanya tak tertolong, sedangkan anaknya Abdul Roni meninggal di tempat kejadian. Setelah melakukan aksinya ketiga pelaku melarikan diri. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaPembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaMotif cemburu ini didapat setelah penyidik memeriksa sebanyak 13 saksi dan sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses penyidikan masih fokus terhadap kasus pembunuhan yang menimpa empat anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnya