Diduga Karena Teror Pinjol, Gadis di Jember Gantung Diri
Merdeka.com - Teror pinjaman online (pinjol) terus memakan korban. Di Jember, seorang gadis memilih gantung diri karena tidak kuat menghadapi teror tagihan utang yang terus menumpuk dari pinjol.
ERP (23 tahun) bunuh diri di rumahnya dan jenazahnya ditemukan oleh sang ibu pada Jumat (21/08) petang.
"Ibunya saat itu teriak sehingga kita para tetangga langsung berdatangan. Kita lalu berupaya menurunkan jenazah dari tali sambil menunggu polisi. Kemudian ada salah satu tetangga yang menemukan surat wasiat yang ditulis korban sebelum gantung diri," ujar Darto, tetangga yang juga Ketua RT setempat di Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember saat dikonfirmasi wartawan.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
Di dalam surat wasiat tersebut, korban meminta maaf kepada sang ibu karena memilih bunuh diri. "Di surat wasiat itu, juga ada nomor ponsel dan diminta untuk menghubungi nomor tersebut. Cuma saya tidak tahu persis itu siapa," papar Darto.
Dikonfirmasi terpisah, berdasarkan pemeriksana visum yang dilakukan, polisi memastikan korban ERP meninggal karena bunuh diri. "Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti yang kita lakukan. Antara lain surat wasiat dan HP milik korban," tutur AKP Sunarto, Kapolsek Balung saat dikonfirmasi merdeka.com pada Sabtu (21/8).
Isi Surat Wasiat
Melalui surat wasiat itu, selain meminta maaf karena memilih bunuh diri, korban juga berpesan kepada sang ibu agar menjaga sang adik untuk tetap kuliah sampai lulus. "Adiknya kuliah di Malang," ujar Sunarto.
Korban juga berharap, agar sepeda motor milik dijual untuk melunasi utang kepada pinjol. Keterangan bahwa korban terjerat oleh pinjol, juga diperkuat saat polisi memeriksa isi ponsel milik korban.
"Ada beberapa aplikasi, saya lupa persisnya, yang pasti ada dua pinjol di ponsel tersebut. Nominal jumlah utang juga kita tidak tahu," tutur Sunarto.
Ironisnya, ketika korban sudah tak bernyawa, pinjol tersebut masih terus meneror ke ponsel korban. “Iya, saat HP di tangan kita, ada banyak sekali berdering telepon dari pinjol tersebut,” ucap Sunarto.
Korban selama ini memang hanya hidup berdua bersama ibunya. Namun, kondisi korban yang terjerat utang di pinjol, juga tidak diketahui oleh sang ibu. Sehari-harinya, korban bekerja sebagai pegawai honorer bagian farmasi di RSUD Balung, rumah sakit milik Pemkab Jember.
"Belum berkeluarga, masih karyawan (bukan PNS)," tutur Sunarto.
Waspada Pinjol
Menurut polisi, dalam beberapa kasus, sering kali pinjol menekan korban dengan ancaman akan mempermalukan kepada kerabatnya. Yakni menagih utang tersebut ke nomor kontak yang ada di ponsel milik si peminjam utang di pinjol.
"Pinjol sebenarnya sudah lama, tapi masyarakat kita banyak yang belum paham. Dikiranya hanya sekadar pinjam. Padahal, pinjol bisa memberitahukan kepada seluruh kontak yang ada di HP tersebut," tutur Sunarto.
Atas hal tersebut, polisi menghimbau masyarakat agar mewaspadai tawaran pinjaman dari pinjol ilegal.
"Sudah kita laporkan ke pak Kapolres. Kita akan cari cara agar masyarakat tidak mudah terjerat. Karena memang sudah banyak yang resah dengan hal ini," pungkas Sunarto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan ini mengakibatkan seorang anak balita berusia dua tahun meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBahkan, beberapa di antaranya ada dipecat dari perusahaan tempat kerja hingga berakhir bunuh diri.
Baca SelengkapnyaDalam pesan itu, nasabah diminta untuk membayar cicilan atas pinjamannya.
Baca SelengkapnyaAdaKami menindaklanjuti dengan upaya mendapatkan data pribadi lengkap, terkait korban berinisial K yang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaAFPI telah mengatur batas maksimal biaya pinjaman (termasuk bunga) dari pinjol.
Baca SelengkapnyaDitreskrimsus Polda Metro Jaya pun turun tangan mengecek kebenaran informasi itu.
Baca SelengkapnyaPinjaman online (Pinjol) telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak orang yang membutuhkan dana cepat dalam situasi mendesak.
Baca SelengkapnyaTindakan debt collector (DC) AdaKami diduga menjadi penyebab konsumen melakukan aksi bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum menyimpulkan penyebab kematian secara pasti sebelum hasil otopsi dan uji labfor dari Inafis keluar.
Baca SelengkapnyaSetelah menerima telepon tersebut, akhirnya diketahui kalau telepon itu berasal dari juru tagih atau debt collector pinjol.
Baca SelengkapnyaAdaKami angkat suara soal viralnya debt collector (DC) yang melakukan peneroran terhadap para nasabahnya.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca Selengkapnya