Diduga Karena Utang, Pria di Gianyar Bali Nekat Gantung Diri
Merdeka.com - Seorang pria berinisial IMH (34) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya, Desa Taro, Kacamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (7/1). Korban diduga gantung diri karena terjerat utang.
"Motifnya karena punya utang. Penguburannya tadi pukul 17.00 Wita, di kuburan Desa Adat Taro Kelod," kata Kapolsek Tegallalang, AKP Ketut Sudita, Kamis (7/1).
Sekitar pukul 5:30 Wita, orang tua korban, I Ketut Darsana mendapati anaknya telah gantung diri ketika ke dapur dan hendak memasak air. korban dalam keadaan tergantung dengan menggunakan selendang batik pada balok kayu atap dapur. Kemudian saksi berteriak histeris menyebut nama korban.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
"Mendengar teriakan tersebut saksi lainnya kemudian datang ke TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung dan tubuhnya dirangkul oleh saksi," imbuhnya.
Kemudian, anggota keluarga lainnya ikut berdatangan ke TKP. Saksi lalu memastikan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saksi menyarankan kepada keluarga untuk membiarkan posisi korban.
"Selanjutnya, saksi melaporkan ke aparat desa lalu aparat desa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tegallalang," jelas Sudita.
Terkait peristiwa gantung diri, pihak keluarga yang diwakili oleh paman korban menyatakan, menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasadnya. Keluarga telah menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian korban.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca Selengkapnyaarga digegerkan penemuan mayat pasangan suami istri gantung diri di dapur, Desa Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MM (70) itu diduga tewas karena gantung diri.
Baca SelengkapnyaSeorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca Selengkapnya