Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Tuban Meninggal Dunia
Merdeka.com - Diduga karena kelelahan, seorang petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di tempat pemungutan suara (TPS), meninggal dunia. Dia adalah Edi Supandi (48), petugas KPPS 024 di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Kini jasadnya telah di makamkan di pemakaman kelurahan setempat.
"Almarhum telah di makamkan sehabis Salat Isya," kata M. Ali Abdil Rahman, Ketua Panwascam Semanding, Kabupaten Tuban, Minggu (21/4).
Sebelum meninggal, Ali menjelaskan, anggota KPPS itu bertugas sampai larut malam untuk melakukan penghitungan surat suara di TPS 24 Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
"Saat bertugas tanggal 17 April kemarin memang sampai larut malam. Diduga ia kelelahan," ungkapnya.
Setelah bertugas, petugas KPSS tersebut sempat mengalami demam. Selain itu, ia juga diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Ia pun sempat pingsan hingga harus dilarikan ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.
"Sebelum Pemilu almarhum memang mempunyai riwayat sakit jantung, dan beliau memang tipikal orang yang tidak suka mengeluh dengan kondisi tubuh. Pak Edi Supandi meninggal sekitar jam 15.00 Wib di rumah sakit," jelasnya.
Hal sama juga disampaikan AKP Desis Susilo, Kapolsek Semanding, Polres Tuban. Ia mengatakan, pada waktu bertugas anggota KPPS itu dalam keadaan sehat, tetapi setelah bertugas mengalami sakit diduga karena kelelahan.
"Pada hari minggu pagi (21/4) yang bersangkutan pingsan dan di bawa ke rumah sakit, dan akhirnya meninggal dunia. Diduga kelelahan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca Selengkapnya