Diduga Kelelahan Setelah Jaga Malam, Nakes di Garut Pingsan Usai Disuntik Vaksin
Merdeka.com - Seorang tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Garut kejang dan pingsan usai menerima vaksinasi Covid-19. Saat ini, nakes tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit dan diobservasi oleh tim dokter.
"Ada, tapi laporan ke saya mah baru satu ya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, Rabu (3/2).
Leli menjelaskan, dugaan awal nakes tersebut kejang dan pingsan usai divaksinasi karena kelelahan. Hal tersebut ia ungkapkan karena nakes tersebut diketahui divaksinasi Covid-19 usai melaksanakan piket malam di tempat kerjanya.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Ini sedang dicari faktor utamanya oleh tim dokter, tapi kemungkinan karena kelelahan. Maksudnya dianya, karena dianya habis jaga malam divaksin. Menurut laporan yang saya terima iya (kejang), iya (pingsan)," jelasnya.
Ia menyebut bahwa saat ini nakes tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit dan diobservasi oleh tim KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yang dibetuk Pemerintah Kabupaten Garut. Hingga saat ini, tim KIPI belum memberikan kesimpulan akhir karena masih harus melakukan pemeriksaan lengkap.
Leli mengungkapkan, kejang dan pingsannya nakes pasca vaksinasi bisa juga terjadi karena adanya penyakit penyerta.
"Tapi bisa saja dia tidak tahu ada penyakit penyerta, baru muncul sekarang. Tapi itu belum bisa disimpulkan oleh tim dokter. Karena memang itu memang kemungkinan adanya terjadinya KIPI 2 per 10 ribu kemungkinan iya," terangnya.
"Dokter belum menyimpulkan penyebabnya apa karena harus diobservasi dan diperiksa lengkap kan. Ini sedang dilengkapi, nanti dokter akan memberikan kesimpulan penyebabnya apa. Nanti pada saatnya mereka akan memberikan keterangan jelas dari ketua timnya kenapa penyebabnya dari KIPI kemarin," tutup Leli.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung oleh Seksi Dokkes Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca SelengkapnyaBupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaPetugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa itu berjenis kelamin laki-laki dan usianya masih muda.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini bisa menyebabkan radang otak yang berakibat fatal, bahkan hingga kematian.
Baca SelengkapnyaHebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya menjalankan tugas seperti biasa. Namun, tanda-tanda kelelahan mulai terlihat saat ia tampak mengantuk dan lemas di lokasi TPS.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya