Diduga Keracunan Asap Genset, Pegawai Rumah Makan di Palembang Tewas dan 2 Kritis
Merdeka.com - Seorang pegawai rumah, Heri Akbar (20), ditemukan tewas diduga akibat keracunan asap mesin genset. Sementara dua temannya saat ini kritis.
Para korban ditemukan pemilik rumah makan di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Minggu (14/3). Saksi kaget lantaran pintu masih terkunci dan tak ada jawaban meski dipanggil berkali-kali. Penasaran, saksi meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak pintu toko.
Mereka kaget menemukan para korban sudah terkapar dengan kondisi mulut berbusa. Saksi dan warga mencium bau bensin dalam toko yang berasal dari mesin genset.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Apa yang menyebabkan bau khas bensin? Pada abad ke-19, benzena digunakan sebagai bahan dalam aftershave dan produk kebersihan wanita. Inilah mengapa bensin memiliki aroma yang khas dan kuat seperti kita sadari saat ini.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Farizon mengungkapkan, dugaan sementara kejadian itu akibat keracunan asap mesin genset. Namun, pihaknya masih menunggu keterangan saksi korban, Imam dan Dika, yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bari Palembang.
"Benar, satu korban tewas dan dua lainnya kritis diduga karena keracunan asap mesin genset," ungkap Farizon, Senin (15/3).
Untuk penyelidilan lebih lanjut, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti, yakni minuman teh, kopi, tahu, tempe, dan genset. Semuanya akan diperiksa di laboratorium.
"Kita tunggu hasil lab terlebih dahulu, dari sana bisa diketahui penyebab pastinya dan proses hukum yang diambil," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaBapak dan anak di Kelurahan Satreyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, tewas diduga karena menghirup asap pompa diesel yang digunakan untuk mengairi sawah.
Baca SelengkapnyaPuluhan mobil pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya