Diduga keracunan asap genset, satu keluarga di Lubuklinggau tewas
Merdeka.com - Warga Kelurahan Tapak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, digegerkan dengan kematian satu keluarga yang terdiri dari suami istri dan dua anaknya. Dugaan kuat, para korban tewas akibat terhirup asap genset.
Para korban adalah Candra (39) yang tergeletak di pintu kamar dengan tubuh banyak muntah, Eliza Haryani (38) ditemukan di dapur, Muhammad Fajri Nizarullah (10) dengan kondisi mulut berbusa dan penuh muntah yang berada dekat ayahnya, dan Muhammad Afif Wahyu Ramadhan (3 bulan) yang masih berada di tempat tidur.
Para korban ditemukan warga bersama aparat kepolisian setempat karena curiga tak keluar dari rumah, Jumat (6/10) pagi. Warga terpaksa mencongkel jendela depan karena tak mendapat respon setelah dipanggil.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana makam mumi dengan perut berisi masakan ditemukan? Temuan mumi di sebuah makam kuno dari tahun 3500-4000 SM di Mesir Hulu mengungkap masakan yang digemari orang-orang Mesir kuno.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
Sementara kronologi kejadian bermula ketika listrik di kampungnya padam, Kamis (5/10) malam. Lalu, korban Candra menyalakan mesin genset dan ditaruhnya di dalam rumah.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kasatreskrim AKP Ali Rojikin mengungkapkan, para korban diduga tewas karena menghirup karbon monoksida (CO) dari asap genset. Pasalnya, saat petugas masuk rumah, masih mencium bau asap genset yang sangat menyengat.
"Ya benar, ada empat korban yang merupakan satu keluarga tewas. Dugaannya karena terhirup asap genset," ungkap Ali saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/10).
Saat ini, kata dia, barang bukti yang diamankan berupa mesin genset merek YAMAWA STAR type YMW3600XE warna hitam kuning dan bahan bakar, serta muntahan para korban.
"Jenazah para korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat empat anak tersebut diketahui usai warga mencium bau busuk.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSebanyak lima orang tewas akibat kebakaran gudang perabotan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca Selengkapnya