Diduga Keracunan Gas Beracun, 4 Pekerja Kapal Tongkang di Tanjung Emas Tewas
Merdeka.com - Empat pekerja yang sedang memperbaiki kapal tongkang Zulkifli 2 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, meninggal dunia pada Senin dini hari saat bekerja. 4 pekerja itu diduga akibat menghirup gas beracun.
Kepala Badan SAR Nasional Jawa Tengah, Aria Sofingi, membenarkan tewasnya empat pekerja perusahaan doking kapal PT Kodja Bahari tersebut. Keempat jenazah korban yang berada di ruang palka kapal langsung dievakuasi dan bermula ketika keempat pekerja tersebut mulai bekerja sejak Minggu siang (28/7).
"Sampai sore hari ternyata tidak ada kabar dari keempat orang tersebut," kata Aria seperti dilansir Antara, Senin (29/7).
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan bangkai kapal ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
Mandor pekerja, lanjut dia, kemudian memerintahkan para pegawai yang lain untuk mencari. "Ketika dicari di ruang palka, empat pekerja ini sudah dalam kondisi tergeletak," tambahnya.
Aris belum bisa menjelaskan asal gas beracun yang menewaskan keempat pekerja tersebut. Tim evakuasi juga harus menggunakan alat bantu napas untuk mengevakuasi korban yang berada di ruang palka dengan kedalam 5 meter itu.
Adapun identitas keempat korban tewas tersebut masing-masing Mardjiono warga Bekasi, Jawa Barat serta Lamani, Nur Huda dan Jadi masing-masing warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPT Migas juga memastikan kontraktor yang melakukan pengerjaan pengelasan tangki gas bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaAkibatnya 13 orang pekerja dilaporkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaEmpat orang meninggal dunia di dalam sumur yang berada dalam Perumahan Valencia, Desa Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaMereka keracunan asap pekat akibat kebakaran di lorong lift lantai 5 bangunan hotel.
Baca SelengkapnyaTembok turab kali tiba-tiba roboh dan menimpa empat pekerja sedang mengerjakan konstruksi cakar ayam.
Baca SelengkapnyaLedakan yang terjadi menyebabkan empat orang luka-luka. Keempatnya sudah ibawa ke RSUP M.Djamil Padang.
Baca Selengkapnya