Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga keracunan nasi bungkus dari bupati, 30 warga Pasaman dirawat

Diduga keracunan nasi bungkus dari bupati, 30 warga Pasaman dirawat Ilustrasi Keracunan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar 30 warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping. Mereka diduga keracunan usai menyantap nasi bungkus, pada acara pesta rakyat oleh bupati terpilih, Yusuf Lubis, dan Wakil Bupati, Atos Pratama, kemarin.

Seorang orangtua korban keracunan, Rusdi (45) mengatakan, kejadian menimpa anaknya, Dani (11), berawal saat korban pergi menghadiri pesta rakyat digelar di sekitar halaman Kantor Bupati Pasaman. Berdasarkan informasi, di lokasi acara Dani menukarkan kupon didapatnya dari panitia penyelenggara, dengan nasi bungkus yang disediakan.

"Dalam acara itu, panitia membagikan kupon makan gratis untuk ribuan masyarakat. Anak saya dapat satu dan menukarkannya dengan nasi yang disediakan oleh panitia," kata Rusdi di Lubuk Sikaping, Minggu (27/3).

Rusdi menambahkan, tanpa pikir panjang, anaknya memakan nasi itu. "Setelah makan, anak saya pulang. Sesampai di rumah sekitar pukul 14.00 WIB, anak saya muntah-muntah. Awalnya saya tanggulangi sendiri. Namun makin lama semakin parah, makanya dilarikan ke rumah sakit," ujar Rusdi.

Rusdi yang tinggal di Nagari Durian Tinggi langsung membawa anaknya ke rumah sakit. Saat sampai di sana, ternyata sudah ada puluhan korban dengan keluhan sama. Dikatakan Rusdi, dia menduga anaknya keracunan sehabis menyantap nasi pembagian dengan menu telur dengan bumbu sambal.

"Diakui anak saya, ia muntah-muntah sehabis makan nasi," ucap Rusdi, seperti dilansir dari Antara.

Tidak cuma Dani, korban lainnya, M. Agil dan Apin, juga mengakui hal sama. Menurut orangtua dari kakak beradik ini, Ramadhan, anak-anaknya muntah sehabis melahap nasi bungkus itu. Namun, Ramadhan sempat geram saat membawa anaknya berobat. Sebab, pihak rumah sakit meminta biaya.

"Saya tidak mau bayar. Panitia harus tanggung jawab," kata Ramadhan.

Usai adu pendapat, pihak rumah sakit akhirnya mengalah. Mereka menggratiskan obat kepada para korban. Terkait pesta rakyat membikin warga keracunan, Sekretaris Daerah Pasaman, A. Syafei mengatakan, panitia harus bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.

Panitia acara menggunakan baju berwarna oranye juga turun tangan ke rumah sakit. Ada yang berbincang dengan para korban, lainnya sibuk mengambil foto korban. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi
Usai Hadiri Hajatan, 109 Orang Alami Keracunan di Desa Sekarwangi Sukabumi

Hondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.

Baca Selengkapnya
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak
Puluhan Warga Tasik Keracunan Nasi Kotak

Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.

Baca Selengkapnya
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini
Puluhan Orang Mual, Pusing & Muntah Usai Santap Nasi Hajatan, Ternyata Karena Hal Ini

Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang
Korban Keracunan Makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi Bertambah jadi 132 Orang

Para korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.

Baca Selengkapnya
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian
Kronologi Puluhan Warga di Lumajang Diduga Keracunan Ketan Koro Usai Pengajian

Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang
5 Fakta Keracunan Massal di Cimahi, Jumlah Korban Capai 119 Orang

Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan
Keracunan Massal di Tulungagung, Satu Warga Meninggal Usai Makan Nasi Berkat Hajatan

Korban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Baca Selengkapnya
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah
Geladi Pengamanan Jelang Kunjungan Jokowi di Tasik, Puluhan TNI hingga Polisi Keracunan Makanan Sampai Muntah-Muntah

Petugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.

Baca Selengkapnya
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar
50 Warga Jember Diduga Keracunan Makanan Takjil, Ada yang Dirawat Beralaskan Tikar

Kepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam
Ibu-Ibu PKK di Semarang Keracunan Usai Makan Katering, Alami Muntah Hingga Demam

Polisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD
Ratusan Warga Keracunan Usai Makan di Acara Reses Anggota DPRD

Acara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.

Baca Selengkapnya
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan
Hasil Uji Lab, Ada Banyak Bakteri pada Makanan yang Sebabkan Ratusan Warga Cimahi Keracunan

Berdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.

Baca Selengkapnya