Diduga kerap ribut dengan suami, ibu rumah tangga nekat gantung diri
Merdeka.com - Warga Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, dihebohkan dengan aksi gantung diri yang dilakukan seorang ibu rumah tangga, Roheni (28). Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara itu lantaran kesal selalu ribut dengan suaminya.
Informasi dihimpun, jasad korban ditemukan tergantung dengan tali oleh anaknya yang masih berusia sepuluh tahun di kamar mandi rumahnya, Kamis (8/12) malam. Sambil teriak, anak korban memanggil ayahnya, A Rafiq (35) yang sedang istirahat di ruang tengah.
Bersama warga sekitar, polisi membawa jenazah korban ke rumah sakit untuk keperluan visum. Sementara penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa orang bunuh diri dikaitkan dengan pulung gantung? Adanya mitos ini diakui Fia secara tidak langsung bisa memengaruhi pola pikir masyarakat. Pelaku bunuh diri seolah memiliki alasan ketika memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara mengungkapkan, dari hasil visum disebutkan korban tewas murni karena gantung diri. Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
"Kejadiannya tadi malam, korban gantung diri di kamar mandi rumahnya dengan seutas tali," ungkap Andi, Jumat (9/12).
Menurut dia, dari keterangan saksi, korban tak tahan menghadapi masalah rumah tangganya yang tak kunjung tuntas. Apalagi, korban dan suaminya kerap terlibat cekcok mulut.
"Dugaannya seperti itu, tapi masih kita selidiki lagi," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui penyebab cek cok pasangan suami istri ini.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaDia bertengkar dengan pacarnya yang juga seorang perempuan berinisial NPE asal Kabupaten Gianyar, Bali.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan terhadap ibu tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban dan istrinya kerap bertengkar dipicu banyak orang datang ke rumah menagih utang.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPelaku melukai istrinya menggunakan senjata tajam kemudian menyerahkan diri ke polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tengki, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya