Diduga Kesal Ditegur Suami, Arniati Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Merdeka.com - Arniati (23), ibu rumah tangga yang tinggal di Sungai Parit, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, sore tadi ditemukan tewas gantung diri di kamarnya. Diduga, dia kesal dengan suaminya, lantaran menegur kebiasaannya sering main media sosial Facebook.
Jasad Arniati ditemukan pertama kali oleh suaminya, Junaedi (39), saat pulang dari kantor, sekira pukul 15.30 Wita. Dia melihat pintu kamar tidurnya dalam kondisi terkunci. Setelah dibuka paksa, dia melihat istrinya tergantung di tali bekas ayunan bayi.
"Benar. Jadi yang menemukan pertama kali, adalah suami korban," kata Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Iswanto, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (7/2) malam.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Arniati yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu, kemudian diturunkan dari tali bekas ayunan bayi yang membelit lehernya. Selain tetangga, temuan jasad itu, kemudian sampai ke kepolisian.
"Dari keterangan suami korban ini, kemarin memang sempat ada cekcok. Istrinya ini sering main HP, main Facebook. Suka (kirim) inbox. Jadi, korban diingatkan suaminya jangan main Facebook terus," ujar Iswanto.
Diduga, korban tidak terima setelah hobinya itu ditegur suaminya. "Mungkin tidak terima, hingga korban melakukan hal itu (gantung diri), menggunakan tali bekas ayunan bayi. Ada bekas luka jerat di leher," tambah Iswanto.
Tali bekas ayunan itu sendiri, sebelumnya memang sudah terpasang di kamar tidur Junaedi dan Arniati. "Tali itu memang sebelumnya sudah ada di situ. Oleh pengontrak rumah sebelumnya, memang punya bayi," terang Iswanto.
"Jadi, tali gantungan ayunan bayi itu, sudah ada di dalam kamar tidur, karena tidak diambil oleh pengontrak rumah sebelumnya, dan masih terikat di dalam kamar," ungkap Iswanto.
Masih dijelaskan Iswanto, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jasad korban. Usai divisum, jenazah korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan sementara, pembunuhan terjadi karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaPolisi memaparkan motif S menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaTY (35) seorang ibu tega membanting bayinya AK (usia 1,5 tahun) sampai tewas.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tergelatak di lantai satu ruko, tepatnya di kamar samping ruang praktik dokter.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca Selengkapnya