Diduga korban aniaya, kepala bule Australia berdarah-darah

Merdeka.com - Neil John Burke (64), warga negara asing asal Australia ini akhirnya mendapat perawatan di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Dia mengalami luka di kepala diduga akibat aniaya orang tak dikenal. Malangnya, saat dilarikan ke rumah sakit justru sempat ditolak.

Sekitar pukul 14.00 WITA, bule ini diantar menggunakan ambulance RSUD Kapal, Badung. Terdapat luka benda tajam pada kepala bagian belakang dan pelipis serta luka di bagian kaki disebabkan terkena pecahan vas bunga.

Diduga, bule ini menjadi korban tindakan kekerasan pelaku yang tidak dikenal di rumahnya Jalan Gunung Salak Utara, Perum Tegal Teretai Villa, Nomor 1, Denpasar, Rabu (11/5).

Paulus Y Fanggidae (39), teman korban, menceritakan bahwa peristiwa aniaya terjadi saat dirinya menginap di rumah Burke. Saat itu, dia ditelepon korban untuk menemaninya di rumah. Setibanya di rumah korban sekira pukul 09.00 WITA, keduanya sempat ngobrol di ruangan tamu. Usai mengobrol, keduanya langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Sebelum kejadian, saya sempat ngobrol dengan dia. Lalu, saya pergi tidur di kamar yang letaknya di lantai dua. Sedangkan dia di kamar bagian bawah," katanya Paulus saat ditemui di IGD RSUP Sanglah.

Beberapa jam kemudian ketika asyik istirahat, Paulus mendengar suara berisik. Karena takut sekaligus penasaran, dia pun menelepon korban tetapi tidak mendapat respon. Kemudian dia coba keluar dari kamar dan melihat ke arah lantai satu. Sontak, dia melihat korban sudah tergeletak di lantai dengan darah berceceran.

"Melihat kondisi itu, saya pun langsung berteriak minta tolong. Setelah tetangga datang, baru saya berani turun dan menolong korban untuk membawanya ke RS Kasih Ibu Denpasar. Namun karena ditolak, dia pun dibawa ke RS Kapal selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah karena luka yang dideritanya cukup parah," kata pria asal Kupang, NTT ini.

Dia pun menceritakan, sebelum kejadian ini korban yang sudah ditinggal sendiri sempat dipukul orang tak dikenal di rumahnya. Sejak saat itu, dia selalu takut dan membawa pentungan ketika hendak keluar dari rumah.

"11 hari yang lalu, ia sempat diserang sama orang yang tak dikenal sekitar pukul 00.00 WITA. Namun, karena anjing menggonggong, orang tersebut pun langsung lari," urainya. (mdk/ang)