Diduga korban salah tangkap, Suharto meninggal usai diseret polisi
Merdeka.com - Polisi Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Kepolisian Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, diduga telah melakukan salah tangkap kepada Suharto, warga Tempel Sukorejo Gang I, Surabaya. Korban juga diduga mengalami pemukulan yang menyebabkan pria berusia 68 tahun tersebut meninggal.
Dari informasi didapat, insiden salah tangkap dilakukan Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya terhadap Suharto terjadi Rabu (22/2) sekitar pukul 15.00 WIB di Tempel Sukorejo Gang I Surabaya.
Tiga polisi datang di Jalan Tempel Sukorejo Gang I mencari DF. Tetapi karena nihil, ketiga polisi menuju ke rumah Suharto, yang dianggap sebagai jaringan narkoba.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Di tempat Suharto, polisi melakukan penggeledahan rumahnya. Namun tidak ditemukan barang bukti. "Saat Pak Suharto, kami warga sini sudah bilang orang yang dimaksud dan dicari itu tidak ada di kampung ini. Tapi, justru polisinya itu marah-marah," terang salah satu tetangga Suharto, Dirman, Jumat (24/2).
Tidak hanya itu Suharto juga dibentak diseret untuk dibawa keluar dari rumah. Padahal saat itu korban sedang sakit. "Banyak warga yang bilang kalau Pak Suharto sedang sakit, tapi tetap aja diseret dibawa ke mobil," ucap Dirman.
Begitu napas Suharto tersengal dan mengeluarkan darah, salah satu polisi minta saksi membawa korban ke dalam rumah.
"wes gowoen ngaleh iki, aku gak butuh wong loro-loroen (bawa pergi saja, kita gak butuh orang sakit-sakitan)," ucap Dirman menirukan perkataan salah satu polisi.
Setelah kejadian itu, tiga polisi pergi. Sedangkan Suharto sendiri dibawa ke Rumah Sakit William Booth, Surabaya, untuk menjalani perawatan.
Namun perawatan yang dilakukan sejak Rabu (22/2) sore sekitar pukul 18.30 WIB tidak membuat kondisi korban membaik. Kamis (23/2) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB, Suharto dinyatakan dokter meninggal.
Baru pada Jumat (24/2) ini tadi Suharto dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Jaya. Dari kasus tersebut, hingga berita dikeluarkan polisi belum ada yang bisa dikonfirmasi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Aceh Utara, Saiful Abdullah (51) tewas diduga dianiaya petugas Satresnarkoba Polres Aceh Utara yang menangkapnya.
Baca SelengkapnyaKorban disebut mengamuk saat berada di dalam ruang perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Praka S tengah diselidiki anggota Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaKerabat korban, Aswan menjelaskan, ada sejumlah luka di tubuh Sahrullah.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad pengemudi mobil itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca Selengkapnya